Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Agus Bacok Tetangga yang Dituding Sebagai Penyantet Ayahnya

Agus menebas Munarah karena tidak serta merta memenuhi permintaannya untuk menyembuhkan sakit yang diderita ayahnya bernama Muksin

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Agus Bacok Tetangga yang Dituding Sebagai Penyantet Ayahnya
net
ilustrasi 

"Tetapi kemudian dibacok dari belakang. Awalnya mengenai telinga kiri. Sabetan kedua mengenai leher belakang," ujar Kanit Binmas Polsek Bantur Aiptu Dwi Bambang yang mengantarkan jenazah Munarah ke Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar.

Sabetan kedua membuat kakek renta itu tewas bersimbah darah.

Bukannya menolong, Agus meninggalkan tubuh korban dan menuju Polsek Bantur untuk menyerahkan diri.

Warga sekitar kaget melihat peristiwa itu dan membawa jenazah Munarah dibawa ke kamar mayat, usai proses identifikasi dan olah tempat kejadian perkara selesai.

Kerabat Munarah yang ikut mengantarnya ke kamar mayat, enggan memberikan keterangan kepada wartawan.

Seorang warga yang ikut dalam rombongan pengantar, namun enggan menyebut namanya, menuturkan jika Munarah dikenal sebagai laki-laki pendiam.

"Kerjanya ya ngarit itu, setiap hari ngarit karena kambingnya banyak. Dia dikenal sebagai laki-laki pendiam. Kalau disebut dukun santet, gimana membuktikannya," ujar laki-laki tersebut.

Berita Rekomendasi

Ia menambahkan, ayah Agus, Muksin, sudah sakit sejak beberapa tahun lalu. Muksin tidak bisa beraktivitas karena terkena stroke.

"Nggak tahu kok disebut kena santet, padahal sudah sakit lama," katanya. 

Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas