Digendam Perajin Perhiasan dan Berlian Kehilangan Uang dan Emas Senilai Rp 400 Juta
Korban tersadar setelah diturunkan kembali di lokasi pertemuan awal di Jalan Pamularsih dan mobil pelaku sudah menghilang dari pandangan korban
Penulis: Muh Radlis
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Ferial (43), perajin perhiasan dan berlian yang tinggal di Puspogiwang, Semarang Barat, menjadi korban penipuan bermodus gendam, Kamis (8/9/2016).
Korban menderita kerugian mulai dari uang tunai rupiah dan dollar Amerika hingga perhiasan yang total berjumlah Rp 400 juta.
Ferial saat melapor ke Polrestabes Semarang mengatakan, saat mendatangi ATM di daerah Pamularsih, dirinya dihampiri dua pria yang satu diantaranya mengaku berasal dari Singapura.
Pria tersebut menanyakan alamat Bank Singapura di Kota Semarang.
Tak berselang lama, datang lagi dua orang pria yang seorang diantaranya mengaku sebagai bos dari dari dealer mobil besar di Kota Semarang bernama Rudi.
Pria "Singapura" itu pun berbincang dengan Ferial, Rudi, dua orang pria lainnya.
Dalam perbincangan itu, pria "Singapura" mengaku sebagai pengusaha yang memiliki kapal dan distributor barang elektronik dengan harga murah.
Dalam obrolan itu, pria yang mengaku dari Singapura mengeluarkan jam tangan bermerk Rolex dari sakunya.
Pria bernama Rudi menawar jam tangan tersebur seharga Rp 1 milyar namun ditolak oleh pria "Singapura".
Alasannya, sudah dipesan oleh seseorang dari Jepang.
Rudi lalu membujuk korban untuk membeli jam tangan tersebut dengan iming iming akan dibeli lagi oleh Rudi, tentunya Rudi menawarkan akan membayar lebih sebagai keuntungan untuk korban.
Korban yang sudah dalam pengaruh mengiyakan saja.
Bahkan saat korban diminta ikut ke dalam mobil Toyota Camry yang ditumpangi pria "Singapura" itu untuk mengambil perhiasan emas, berlian, serta uang tunai di rumah korban.
Perhiasan serta uang senilai Rp 400 juta itu diserahkan begitu saja oleh korban.
Korban tersadar setelah diturunkan kembali di lokasi pertemuan awal di Jalan Pamularsih dan mobil pelaku sudah menghilang dari pandangan korban.
Kasubag Humas Polrestabes Semarang, Kompol Suwarna, mengatakan, laporan korban telah diterima dan saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan.
"Laporannya sudah kami terima, sekarang masih ditangani penyidik," kata Suwarna.