Akmaludin Tewas Tersetrum, Ada Aliran Listrik Pada Genangan Air
Diduga, saat melakukan penggalian, salah satu kabel listrik terkena Cangkul oleh Akmaludin mengakibatkan terkelupas dan mengeluarkan aliran listrik.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Akmaludin (46) tewas tersengat aliran listrik ketika melakukan penggalian pipa di kawasan Bengkong dipinggir jalan Seraya Bawah, Sabtu (1/10/2016) siang.
Diduga, saat melakukan penggalian, salah satu kabel listrik terkena Cangkul oleh Akmaludin mengakibatkan terkelupas dan mengeluarkan aliran listrik. Hal ini diperparah lagi dengan adanya genangan air didalam lubang galian.
Kapolsek Bengkong AKP Buala Harefa saat dikonfirmasi mengatakan, korban yang tewas merupakan pekerja Sabcon dari Brigh PLN Batam.
"Memang ada kejadianya kemarin. Kita mendapat informasi dari masyarakat kalau ada orang yang tewas didalam lubang galian. Kemudian anggota turun untuk melakukan olah TKP. Saat ini, lubangnya sudah kita beri garis Polisi," sebut Harefa bercerita.
Menurut Harefa, saat polisi datang kesana, arus listrik masih ada di dalam genangan air.
Diduga, sampai polisi datang, petugas PLN belum mengetahui adanya korban dan aliran listrik belum dipadamkan.
Maka dari itu, Harefa bisa memastikan kalau korban tewas karena tersengat Listrik.
"Waktu kita datang aliran lisrtiknya masih menyala, kemudian kita lakukan upaya evakuasi dan membawa korban ke rumah sakit Harapan Bunda," sambungnya lagi.
Seajuh ini, polisi sudah melakukan pemeriksaan beberapa perwakilan dari PLN yang juga merupakan Subcon dari PLN.
Namun Harefa belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut pasalnya sejauh ini anggotanya masih melakukan penyeldikan.
"Yang jelas sudah ada yang kita mintai keterangan terkait permsalahan ini. Nanti hasilnya akan kita beritahu," sambungnya.
Sementara itu, Benny Eka Putra Humas Brigh PLN Batam saat dikonfirmasi belum mengetahui secara pasti kronologis kejadian tersebut. Menurut Benny, sejauh ini pihaknya masih melakukan pengumpulan data terkait informasi tersebut.
"Itukan biasanya Subcon, kita belum tahu pasti, kita juga masih sama-sama mencari tahu bagai mana ceritanya apakah benar ada kejadian tersebut," terang Benny. (Koe)