Percaya Gak Percaya, Sebelum Meninggal, Wakil Bupati Ini Lehernya Keluar Jarum dan Tali Pocong
Masyarakat Kabupaten Mesuji berduka. Wakil Bupati Mesuji, Ismail Ishak, meninggal dunia sekitar pukul 18.00 WIB, Sabtu (15/10).
Editor: Sugiyarto
Untuk bisa memenuhi syarat minimal pencalonan, pasangan ini cuma butuh rekomendasi dari PDIP, yang memiliki jumlah kursi mayoritas di Mesuji.
Rekomendasi dari partai banteng moncong putih ini sejatinya tak terlalu sulit, mengingat Ismail merupakan Ketua PDIP Mesuji.
Namun, pencalonan pasangan ini kandas setelah PDIP memberikan rekomendasi kepada Febrina Lesisie dan Adam Ishak, adik kandung Ismail Ishak.
Adapun alasan PDIP karena kondisi kesehatan Ismail tidak memungkinkan untuk dicalonkan sebagai bupati.
Penyakit Aneh
Adik kandung Ismail, Adam Ishak yang juga merupakan calon wakil bupati Mesuji, mengaku sangat terpukul dengan kepulangan sang kakak. Ia mengaku tak percaya Ismail telah tiada.
"Aku selaku adik sangat berduka. Kami kehilangan sosok kakak," kata Adam.
Menurut Adam, ia menerima telepon dari keluarganya di Jakarta, setelah azan Magrib. "Katanya (Ismail) sudah berpulang," terusnya.
Menurut Adam, beberapa bulan terakhir kakaknya dirawat di RS Islam Jakarta.
Adam menceritakan, sakit yang diderita Ismail sudah berlangsung hampir dua bulan lalu.
Percaya tak percaya, Adam menyebutkan, penyakit kakaknya berkaitan dengan hal-hal berbau mistis.
"Awalnya sering sakit kepala, lalu setiap check up ke dokter katanya tidak ada penyakit, Beberapa kali check up tidak ditemukan penyakit."
"Suatu ketika gabungan dokter dan kiyai memeriksa Ismail. Kemudian mereka melakukan operasi, dan dari leher kakak saya keluar jarum dan tali pocong. Itu sekitar 1,5 bulan lalu," jelas Adam.
Setelah barang-barang aneh itu dikeluarkan, ia mengatakan, kemudian banyak lendir dari leher dan menjalar ke kepala almarhum.
"Makanya kemudian dilakukan operasi otak untuk mengeluarkan lendir, sekitar sepekan lalu di RS Islam Jakarta," ucapnya.
Hingga Sabtu malam, Adam mengatakan, pihak keluarga masih menunggu jenazah tiba dari Jakarta.
Dari Jakarta, jenazah akan dibawa ke rumah duka di Simpang Lima, Unit II. (tribunlampung)