Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

75 Orang Ikuti Pelatihan Balawista di Pantai Kuta

75 orang ikuti pelatihan balawista di Pantai Kuta sejak 19 Oktober hingga 28 Oktober 2016.

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Sugiyarto
zoom-in 75 Orang Ikuti Pelatihan Balawista di Pantai Kuta
tribun bali/i made ardhiangga
75 orang ikuti pelatihan balawista di Pantai Kuta sejak 19 Oktober hingga 28 Oktober 2016. Pelatihan ini ditujukan untuk kesigapan dalam penyelamatan korban dan edukasi terhadap warga tentang pantai yang dianggap berbahaya dan pertolongan terhadap korban tenggelam atau sejenisnya. 

75 Orang Ikuti Pelatihan Balawista di Pantai Kuta

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- 75 orang ikuti pelatihan balawista di Pantai Kuta sejak 19 Oktober hingga 28 Oktober 2016.

Pelatihan ini ditujukan untuk kesigapan dalam penyelamatan korban dan edukasi terhadap warga tentang pantai yang dianggap berbahaya dan pertolongan terhadap korban tenggelam atau sejenisnya.

Koordinator Balawista Badung, I Ketut Ipel menyatakan, pihaknya mengadakan pelatigan setiap tahun untuk pelajaran Balawista.

Pihak Balawista Badung sendiri juga dibantu oleh beberapa orang dari Australia yang membantu secara sukarela.

"Tujuan pelatihan ialah pengkaderisasian. Terutama untuk penjaga Hotel-hotel di Badung dan juga penjaga pantai. Semata-mata ini adalah tugas supaya wisatawan lokal dan luar negeri merasa aman di Bali," katanya Selasa (25/10/2016).

Sebab, sambung dia, tidak sedikit pula kejadian yang tidak diinginkan, hingga meninggal dunia sering terjadi.‎

Berita Rekomendasi

Karena itu, dengan beberapa jenis latihan tentang bagaimana menolong dengan alat dan tanpa alat akan bisa menjadi pelajaran untuk pertolongan di pantai dan di dalam hotel.

"Kan banyak Hotel juga yang belakang ada pantainya. Nah, ini penjaganya mengikuti pelatihan," ungkapnya.

Dia menjelaskan, untuk pelatihan dengan memakai alat adalah pelajaran tentang fungsi seperti board rescue, tube rescue dan memakai jet ski, dan juga board karet.

Bagaimana dan saat apa itu digunakan. Sedangkan tanpa alat, biasanya digunakan di kolam renang yakni Chin Carry, Hip Carry dan swimming tierd (lelah) Carry.

"Harapannya, ke depan semua masyarakat lokal atau internasional biar ke pantai kolam tidak takut, dan keamanan mereka terjamin."

"Dan diberikan pelajaran untuk tidak berenang di areal berbahaya dan mana yang aman," ujarnya. (ang).

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas