Terkait Aksi Bakar-Bakaran Demo Tarif UWTO, Ini Perintah Tegas Kapolda Kepri
Belakangan ini ada beberapa provokasi yang mengajak masyarakat untuk melakukan bakar-bakaran
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Banyaknya aksi pro dan kontra terkait tarif UWTO yang mencapai selangit membuat ketegangan tersendiri di Kota Batam.
Bahkan ada beberapa orang yang mempunyai kepentingan tidak melakukan provokasi yang dianggap mengganggu dan membuat roda perekonomian Batam terhambat.
Kapolda Kepri Brigjen Sam Budigusdian mengatakan, ia berani mempertaruhkan jabatanya untuk kemanan Kepri.
Bahkan ia memerintahkan Kapolresta untuk memanggil provokator aksi yang menyuruh membakar dan membuart rusuh dalam demo ini.
"Kami sebagai aparat negara, akan bertindak tegas sesuai dengan hukum yang ada. Saya sudah perintahkan kapolres untuk memnaggil dan memeriksa provokator itu. Sejauh ini Batam masih Aman, jabatan saya taruhanya," sebut Sam saat dimintai keterangan, Senin (14/11/2016) siang.
Menurutnya, sejauh ini langkah-langkah yang dilakukan sudahlah benar.
Bahkan beberapa tokoh di Batam sudah melakukan pertemuan ke Pusat.
"Ada yang ke Kemenkumham juga. Apalagi. Jangan ajang ini dijadikan ajang cari panggung. Dan saya curiga, sama pengusaha-pengusaha yang ngemplang duit kemudian dimakan sendiri. Kemudian LSM diberikan receh-receh saja. Untuk LSM saya peringatkan juga untuk hati-hati, yang punya kepentingan cari panggung, rakyat yang rugi," katanya.
Menurutnya, selama ini kepolisian mempersilahkan masyarakat untuk menyuarakan hak mereka terkait tidak setujunya kenaikan UWTO karena masih kondusif.
Namun belakangan ini ada beberapa provokasi yang mengajak masyarakat untuk melakukan bakar-bakaran.
"Saya sudah perintahkan untuk memeriksa orang-orang itu," sambungnya.
Namun demikian, Sam juga menghimbau kepada pihak BP Batam unuk melakukan sosialisasi dan mengajak semua kalangan untuk duduk bersama dan membahasa permasalahan ini.
"Inikan demokrasi, kalau sudah mencapai suatu kesepakatan diikuti. Kalau tidak setuju silahkan protes dengan sikap tertentu dan demokrasi," sambungnya.
Kepada masyarakat, Sam menghimbau agar tetap bersikap tenang dan menjalankan aktifitas seperti biasa.
Jika ada yang mengganggu, silahkan melapor ke pihak kepolisian.
"Saya jamin Batam aman. Kalau ada yang menggangu laporkan," tukasnya. (Koe)