Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Dua Minggu Lettu Yohanes Akhirnya Ditemukan Warga di Pondok Ladang

Lettu Cpn Yohanes Syahputra, pilot helikopter TNI yang jatuh di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara akhir November lalu ditemukan warga.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Setelah Dua Minggu Lettu Yohanes Akhirnya Ditemukan Warga di Pondok Ladang
Facebook
Pilot Helikopter TNI jenis Bell 412-EP Yohanes Saputra ditemukan warga. Unggahan di media sosial ini beredar Kamis (8/12/2016). 

"Memang benar Kapten Yohanes ditemukan warga. Yang pertama kali menemukan adalah Doni Bernadus," katanya.

Doni menemukan Yohanes di sebuah pondok tempat beristirahat di ladang milik Kepala Desa Long Sulit.

"Tadi sekitar pukul 12.00, Doni Bernadus akan ke ladang. Sampai di ladang milik Kepala Desa, dia melihat ada orang. Saat didatangi, pria ini mengaku Kapten Yohanes," kata Kusnadi.

Saat ditemukan Doni, Yohanes terlihat masih mengenakan seragam hijaunya.

"Ia masih pakai seragam lengkap. Hanya bagian celananya saja robek-robek. Tidak ada tas. Hanya bawa badan saja. Badannya kelihatan bagus saja, nggak ada lecet. Terlihat ada luka lecet bekas gigitan serangga," kata Kusnadi menirukan cerita warganya.

Baca: Sang Ayah Berfirasat Lettu Yohanes Masih Hidup

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Ms Fadilah melalui rilisnya semalam membenarkan berita tersebut.

Berita Rekomendasi

Lettu Cpn Yohanes Syahputra ditemukan Kamis (8/12/2016) siang, sekitar pukul 15.20 Wita, oleh masyarakat di sekitar jalan Desa Long Sulit ke Desa Long Berang, yang berada di hulu kampung.

Selanjutnya, melaporkan melalui radio ke Pos Satgas Pamtas Yonif 713/ST dan selanjutnya dilaporkan kepada Satkowil.

Korban ditemukan dengan kondisi luka-luka di bagian tangan, pinggang, dan kaki, serta dalam keadaan lemas, karena disebabkan kurang makan dalam beberapa hari.

"Melalui satuan kewilayahan, saat ini sedang dilakukan upaya untuk evakuasi dari desa tersebut ke Tarakan, guna mendapatkan perawatan medis," jelas Kadispen TNI AD.

Diberitakan sebelumnya, Heli Bell 412-EP milik TNI AD hilang kontak pada 24 November silam, yang terbang mengangkut kebutuhan pokok prajurit TNI penjaga perbatasan NKRI-Malaysia, di pos Tanjung Karya, perbatasan Long Bawan.


Berdasarkan catatan Tribun Kaltim, heli membawa lima penumpang, yakni Lettu Cpn Abdi Darnain, Lettu Cpn Yohanes, Lettu Cpn Ginas, Sertu Bayu, dan Praka Suyanto.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas