Temuan Tas Diduga Berisi Bom, Ternyata di Dalamnya Tusuk Gigi dan Potongan Kuku
Sebelum temuan itu, rupanya sudah ada laporkan masuk ke Polsek Ubud, bahwa ada tas ransel hitam milik WNA bernama Mark Aart yang hilang.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Temuan tas hitam tak bertuan di warung milik I Ketut Suela, Jalan Raya Banjar Lungsiakan, Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali, Selasa (20/12/2016), sempat menghebohkan.
Setelah temuan itu dilaporkan ke polsek terdekat dan diteruskan ke polres, petugas kepolisian, langsung melakukan sterilisasi lokasi.
Tim penjinak bom dari Polda Bali pun diturunkan. Jumlahnya 10 orang. Mereka datang ke TKP.
"Terus melakukan deteksi terhadap benda yang dicurigai tas ransel tersebut," tutur Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol AA Made Sudana.
Tas hitam tersebut pun dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Polres Gianyar. Isinya ternyata paspor, potongan kuku, dompet, dan tusuk gigi.
Sebelum temuan itu, rupanya sudah ada laporkan yang masuk ke Polsek Ubud, bahwa ada tas ransel hitam milik warga negara asing bernama Mark Aart yang hilang.
Tak berselang lama, pemilik warung I Ketut Suela menemukan tas ransel hitam di depan warungnya.
Kini, pemeriksaan saksi dan pendalaman mengenai temuan tersebut masih dilakukan di Polres Gianyar.(*)