Guru Ngaji Tenggelam Saat Sampan Yang Ditumpanginya Terbalik
Korban tenggelam diduga tak bisa berenang saat sampan yang ia tumpangi bersama empat rekannya terbalik di tengah arus yang deras.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, IDI - Akibat sampan terbalik, seorang guru ngaji yang hendak pergi memancing ke Paya Meurandeh dengan menyeberangi Krueng Peureulak, Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, dilaporkan tenggelam.
Korban tenggelam diduga tak bisa berenang saat sampan yang ia tumpangi bersama empat rekannya terbalik di tengah arus yang deras.
Korban yakni Lukmanul Hakim (27) seorang guru ngaji di Dusun Lapangan Heli, Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak.
Keempat temannya yakni Rizal (27), Musliadi (29), Fauzan (29), dan Tgk Sapri, keempat warga dari gampong yang sama.
Hingga Sabtu (24/12) malam jelas Ipda Musa, masyarakat dibantu aparat keamanan masih melakukan pencarian dan korban belum ditemukan.
Kapolsek Ranto Peureulak Ipda Musa kepada Serambinews.com, Minggu (25/12/2016) mengatakan kronologis kejadian berawal pada Sabtu (24/12/2016) sekitar pukul 15.00 WIB, korban (Lukmanul Hakim) bersama empat rekannya hendak memancing ke Paya Meurandeh dengan cara menyeberangi Krueng Peureulak menggunakan sampan.
"Sampai di tengah arus sampan mereka masuk air dan terbalik. Rekannya sudah berupaya membantu namun gagal karena arus sungai deras sehingga korban hanyut tenggelam," jelas Ipda Musa. (Seni Hendri