Ribuan Personel Polri Plus Ratusan Brimob Diterjunkan Amankan Imlek di Semarang
Lebih dari 1.500 personel Polri diterjunkan untuk pengamanan perayaan hari raya Imlek 2017 di wilayah Semarang, Jawa Tengah.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Lebih dari 1.500 personel Polri diterjunkan untuk pengamanan perayaan hari raya Imlek 2017 di wilayah Semarang, Jawa Tengah.
Ribuan personel tersebut disebar di sejumlah titik lokasi termasuk juga disiagakan di tempat ibadah warga Tionghoa.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan, dalam sepekan ini ribuan personel polisi terus memonitor serta berjaga-jaga di setiap kelenteng untuk mengawal jalannya Imlek.
Dari total anggota polisi yang ditugaskan itu, 450 personel di antaranya merupakan personel Brimbob.
"Kami libatkan juga ratusan personel Brimob untuk mengawal jalannya Imlek. Dari ribuan personel Polri yang diterjunkan ada juga dari Polda Jateng," kata Abiyoso kepada Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), Kamis (26/1/2017).
Baca: Rektor UII Yogyakarta Dr Harsoyo Mengundurkan Diri
Menurut Abiyoso, penjagaan terstruktur telah dioperasikan rutin di sejumlah kelenteng yang ada di wilayah Semarang sejak awal pekan ini. Total ada 23 kelenteng aktif yang berdiri di wilayah hukum Semarang.
Rinciannya yakni di kawasan Semarang Tengah berjumlah 14 kelenteng, di Semarang Barat berjumlah 3 kelenteng, 1 kelenteng di Semarang Timur, 2 kelenteng di Semarang Selatan, 2 kelenteng di Semarang Utara dan 1 kelenteng di kawasan Gunung Pati.
"Pengamanan perayaan Imlek akan terus dilaksanakan hingga rampung," ujar Abiyoso.
Abiyoso berharap kepada masyarakat supaya bisa saling menjaga tolerasi antar umat beragama. Jangan sampai muncul gesekan yang justru memicu tindakan anarkis.
"Saya percaya masyarakat Semarang sadar akan hukum dan saling menjaga toleransi umat beragama. Di Indonesia sudah ditetapkan agama dan kepercayaan yang sah. Jadi jangan sampai ada hal yang tidak diinginkan. Apapun itu bentuk kekerasan akan kami tindak tegas," kata Abiyoso.