Bergegas ke Dapur Karena Anaknya Menangis, Kusnan Jumpai Ibunya Tewas Berdiri karena Tersetrum
Mengetahui ibunya tak bernyawa lagi, Kusnan memanggil saudaranya, Tolu untuk mengangkat jenazah Menik.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Seorang nenek bernama Menik bin Semin (70), warga Dukuh Karangrejo, Desa Tempuran, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, tewas lantaran kesetrum penanak nasi, Sabtu (28/1/2017).
Korban ditemukan tak bernyawa oleh anaknya sendiri, Kusnan (42) di dapur rumahnya.
"Saat itu, Kusnan mendengar anaknya yang diasuh korban menangis. Tak berapa kemudian, Kusnan bergegas masuk ke dapur. Saat masuk ke dalam dapur, Kusnan mendapati ibunya tewas dengan posisi berdiri pada saat mengambil nasi di alat penanak nasi," kata Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto.
Mengetahui ibunya tak bernyawa lagi, Kusnan memanggil saudaranya, Tolu untuk mengangkat jenazah Menik.
Saat diangkat terdapat luka bekas sengatan listrik pada punggung dan telapak tangan kanan korban.
Hasil visum jenazah korban, petugas kesehatan Puskesmas Sawoo tidak menemukan adanya unsur-unsur penganiayan.
Korban dipastikan dan murni meninggal dunia karena kesetrum listrik.
"Atas peristiwa itu pihak keluarga menerima dengan ikhlas atas kejadian tersebut. Keluarga korban menyatakan tidak akan melanjutkan kejadian tersebut ke ranah hukum dan juga tidak meminta jenazah korban diautopsi," jelas Sudarmanto.
Penulis : Kontributor Madiun, Muhlis Al Alawi