Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Fadilhaq, wartawan Tribun Lampung gadungan ditangkap di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Bandar Lampung saat meminta uang ke Kepala Pengamanan Lapas Denial Arief.

Denial menceritakan, awalnya mendapat telepon dari seorang yang mengaku Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Supriyadi Alfian pada Jumat (3/2/2017) sekitar pukul 11.00 WIB.

Orang yang mengaku Supriyadi itu mengaku akan ada kegiatan pendidikan jurnalistik di Jakarta.

“Dia minta bantuan dana kepada saya,” ujarnya.

Denial curiga karena orang tersebut menelepon bukan menggunakan nomor telepon Supriyadi Alfian.

“Saya kan kenal sama bang Supriyadi. Saya simpan nomor teleponnya. Tapi ini kok menelepon tidak menggunakan nomor Supriyadi,” ujar Denial.

Bahkan, ia sempat menanyakan ke orang tersebut mengenai nomor telepon yang tidak biasanya.

Orang yang mengaku Supriyadi itu mengaku nomornya sudah berganti.

Awalnya, pelaku meminta uang dikirim via transfer ke nomor rekening.

Tidak percaya begitu saja, ia menyuruh orang tersebut datang ke lapas.

Orang yang mengaku Supriyadi ini mengaku akan mengirim wartawan Tribun Lampung untuk mengambil uang ke lapas.

Denial menghubungi Supriyadi mengklarifikasi mengenai adanya permintaan uang.

“Bang Supriyadi bilang tidak pernah menelepon saya dan tidak pernah minta uang,” ujarnya.

Supriyadi lalu meminta Denial untuk menjebak orang yang mengaku sebagai dirinya tersebut.

Selepas salat Jumat, orang yang mengaku sebagai wartawan Tribun Lampung datang ke lapas menemui Denial.

Fadilhaq menunjukkan kartu identitas bertuliskan Tribun Lampung dan tidak lama kemudian, Supriyadi asli datang ke lapas.

Pelaku tak bisa berkelit dan ia sendiri yang menelepon Denial mengaku sebagai Supriyadi.