Puting Beliung dan Tanah Longsor Terjang Temanggung
"Di kawasan jalur utama Kranggan-Temanggung, ada beberapa pohon tumbang. Arus lalu lintas sempat macet hingga satu jam."
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Hujan disertai angin kencang atau disebut puting beliung memorak-porandakan sejumlah pohon dan beberapa bangunan di wilayah Dusun Kenalan, Desa Kranggan, Kecamatan Kranggan, Temanggung, Minggu (5/3/2017) sekitar pukul15.00 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Temanggung, Agus Sudaryono mengatakan ada tiga wilayah yang terdampak.
Wilayah jalur utama jalan raya Kranggan-Temanggung, jalan raya Kranggan-Kaloran, dan Dusun Kaloran RT 02 RW 03.
"Di kawasan jalur utama Kranggan-Temanggung, ada beberapa pohon tumbang. Arus lalu lintas sempat macet hingga satu jam," terangnya.
Sedangkan di wilayah jalan raya Kranggan-Kaloran, sejumlah pohon tumbang mengenai jaringan PLN dan Telkom.
Masih di wilayah yang sama, satu unit mobil angkudes ringsek tertimpa pohon. Mobil kuning berpelat AA 1317 AB itu berpenumpang 10 siswa rombongan TPQ (Taman Pendidikan Al-Quran). Untungnya, semua penumpang selamat.
"Kalau di wilayah Dusun Kenalan RT 02 RW 03, angin merusak bangunan dan menumbangkan pohon. Ada satu unit rumah yang terdampak, milik pak Purwanto," imbuh Agus.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sejumlah upaya yang dilakukan anggota BPBD Temanggung adalah melakukan pemotongan batang pohon yang tumbang.
Selain puting beliung, peristiwa tanah longsor terjadi di dua lokasi Dusun Kedawung, Karangwuni, Pringsurat, Temanggung.
Lokasi pertama di Dusun Kedawung. Tebing sepanjang 25 meter dan ketinggian 15 meter longsor menimpa bangunan rumah dan kandang, milik Agus Sutaryo (62).
"Tiga kambing mati, kerugian materiil sekitar Rp 15 juta," katanya.
Lokasi kedua yakni tanah longsor sepanjang 30 meter dan tinggi 10 meter menimpa bangunan rumah Suyoni (60) di Dusun Kedawung 2. Kerugian materiil diperkirakan sekitar Rp 5 juta.