Ini Wasiat Abah Eno yang Membuat Mak Roni Rela Tinggal 15 Tahun di Atas Kubur Sang Suami
Di gubuk sederhana yang berada di Jalan Veteran, Kampung Kubang, Desa Banjarwaru, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR.COM - Meski sudah berbeda dunia, Mak Roni seakan masih bisa merasakan kehadiran mendiang suaminya, Abah Eno.
Bagaimana tidak, selama 15 tahun, wanita yang usianya hampir seabad ini tinggal satu atap bersama makam suaminya.
Di gubuk sederhana yang berada di Jalan Veteran, Kampung Kubang, Desa Banjarwaru, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini, Mak Roni menghabiskan hari-harinya.
Bukan tanpa sebab Mak Roni membiarkan dirinya satu atap dengan makam suami.
Sebelum meninggal, ia sempat mendapat wasiat dari suaminya.
Wasiat itu berisi bahwa Abah Eno menginginkan untuk dimakamkan di dalam gubuknya.
"Di dieu we, tong dipindah-pindah da bapak mah moal ngananaonkeun (Di sini aja, jangan dipindah-pindah, karena bapak gak akan ngapa-ngapain)," kata Mak Roni kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (18/4/2017).
Selama 15 tahun, ia tak merasa ngeri ataupun mengalami hal aneh di dalam gubuknya.
Kisah kehidupan Mak Roni ternyata sudah tersebar seantero Kecamatan Ciawi.
Pihak kecamatan Ciawi pun telah menyambangi kediaman Mak Roni sambil membawa bantuan.
Camat Ciawi Bambang Setiawan langsung datang ke rumah gubuk Mak Roni setelah ia mendapat informasi dari para awak media dan anak buahnya hari itu juga, Senin (17/04/17).
"Kita akan bantu Mak Onih (Roni), bantuan sembako, itu dari kecamatan (Ciawi)," kata Bambang kepada TribunnewsBogor.com saat ia mengunjungi Mak Roni.
Setelah meninjau kondisi nenek memprihatinkan itu, Bambang langsung memberi sumbangan sembako untuk kebutuhan Mak Roni.
"Nya kamari, beas sakarung (Iya kemarin beras sekarung)," kata Mak Roni.