Pemakaman Jenazah Korban Tersambar Petir Tunggu Kedatangan Suami
Warga terus berdatangan ke rumah yang berada di Jalan Pucang Adi No 63, Kelurahan Pucang, Kecamatan Kertajaya, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Warga terus berdatangan ke rumah yang berada di Jalan Pucang Adi No 63, Kelurahan Pucang, Kecamatan Kertajaya, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (22/4/2017) pagi.
Nurul (25), warga sekitar rumah duka menyebutkan, korban tersambar petir yakni Marina Satya Anggraini (34) ini belum dimakamkan, karena masih harus menunggu sang suami datang dari Jakarta.
"Katanya suami masih perjalanan dari Jakarta. Sang suami panggilannya Mas Bram dan bekerja di PLN (Perusahaan Listrik Negara)," katanya kepada TribunJatim.com, Sabtu (22/4/2017).
Seperti diberitakan sebelumnya, PLN mengadakan acara outbond di Prigen Pasuruan.
Acara yang digelar oleh karyawan PLN Pembangkit Jawa Bali (PJB) Surabaya tersebut bertema Leadership Manajemen Training (LMT), adalah acara untuk calon atasan PJB di Prigen, Pasuruan.
Namun, saat acara berlangsung, lokasi acara di tenda makan terkena sambaran petir.
Satu orang meninggal akibat kejadian tersebut.
"Jenazah kabarnya datang Jumat (21/4/2017) sekitar pukul 23.00 WIB. Rencana jenazah akan dimakamkan di TPU Ngagel sekitar pukul 10.00 WIB," jelas Nurul.
Hingga berita ini diunggah, TribunJatim.com masih belum mendapatkan konfirmasi dari pihak penyelenggara, maupun kepolisian.