Ini Alasan Sopir Angkot Sampai Emosi Menculik dan Menganiaya Karyawan Swasta
Hiralius (25) dan Harun (30) dua pelaku penculikan terlihat lesu saat digiring ke Polresta Barelang untuk mengikuti ekspose perkara.
Editor: Sugiyarto
Laporan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Hiralius (25) dan Harun (30) dua pelaku penculikan terlihat lesu saat digiring ke Polresta Barelang untuk mengikuti ekspose perkara.
Ia seolah menyesal sudah melakukan penculikan dan penganiayaan terhadap penumpang langganannya tersebut.
Menurut Hiralius, ia menculik Reni Dewita (korban_red) saat berada di dalam angkot ketika hendak pulang kerja.
Ketika itu, Hiralius mencoba meminta uang yang dipakai oleh Reni. Karena tidak ada uang, Reni menyerahkan cincin dan handphone kepada Hiralius. Tetapi uang tersebut tidak mencukupi.
"Dia utang ongkos angkot berbulan-bulan sama kita. Selain itu dia juga punya utang pribadi. Kami sempat meminta tetapi dia banyak alasan," sebut Heru saat dikonfirmasi.
Atas dasar ini pelaku marah dan membawa korban ke kawasan Barelang. Heru dan Hiralius menyiksa dan mengancam korban untuk dibunuh.
Namun mereka berfikir, walaupun dipaksakan untuk menyiksan, korban tidak punya uang juga. Dan akhirnya pelaku kembali mengantarkan korban keruma.
"Ternyata sampai di rumah, dia bikin laporan ke polisi. Akinya kami di tangkap. Kami menyesal," sebutnya.
Rasa kesal pelaku membuat mereka susah sendiri, saat ini mereka ditahan di polsek Bengkong untuk mempertanggungjawabkan perbuata mereka.(koe)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.