Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beratnya Perjuangan Khoe Ting Ay Jadi Mualaf, Dimusuhi Keluarga, Bangkrut hingga Pisah dengan Istri

Menjadi mualaf bukan perkara mudah bagi Khoe Ting Ay (62), warga Desa Wlahar Kulon, Patikraja Banyumas.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Beratnya Perjuangan Khoe Ting Ay Jadi Mualaf, Dimusuhi Keluarga, Bangkrut hingga Pisah dengan Istri
Tribun Jateng/Khoirul Muzaki
Menjadi mualaf bukan perkara mudah bagi Khoe Ting Ay (62), warga Desa Wlahar Kulon, Patikraja Banyumas. TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI 

Selain memiliki nama dan sejarah unik, Masjid Andre Al Hikmah memiliki bentuk bangunan khas.

Bangunan masjid bercat hijau itu memadukan arsitektur Jawa dan Tionghoa.

Atap masjid berbentuk limas piramida terdiri dari tiga susun. Arsitektur itu sekilas mirip masjid Agung peninggalan Walisongo di Demak.

Bedanya, ujung atap pelana masjid itu dibuat melengkung ke atas menyerupai atap bangunan Tionghoa atau Kelenteng.

Menurut Gunawan, sentuhan arsitektur Cina pada masjid itu membawa pesan kerukunan dan toleransi terhadap kebhinekaan ras atau suku dalam tubuh umat Islam.

Ciri bangunan itu juga untuk mempermudah proses syiar Islam, terutama terhadap umat Tionghoa yang masih memegang tradisi bangunan.

"Jika masjidnya dibuat seperti umumnya, mungkin orang-orang Tionghoa nonmuslim enggan masuk. Dengan dibuat seperti ini, mereka akan tertarik mendekat dan mencari tahu soal Islam," kata dia.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas