Salah satunya, Dishub sudah membuatkan jalur sepeda. Jalur sepeda itu berada beberapa ruas jalan di tengah kota.

Misalnya di depan SMPN 1 Kota Blitar dan di depan kompleks SMPN 3 Kota Blitar.

Lebar jalur sepeda sekitar dua meter yang ditandai dengan garis lurus warna putih. Sejumlah rambu-rambu juga sudah terpasang di jalur sepeda.

Selain jalur sepeda, Dishub juga akan membuat rekayasa lalu lintas dan mengusulkan pengaturan jadwal pemakaian sepeda di tiap sekolah.

Pemakaian sepeda oleh siswa ke sekolah harus dijadwal bergiliran.

Misalnya, siswa SMPN 1 dan SMPN 2 mendapat giliran memakai sepeda ke sekolah pada Senin dan Selasa.

Hari berikutnya ganti siswa di sekolah lain yang memakai sepeda dan seterusnya. Jumlah SMP negeri di Kota Blitar ada sembilan sekolah.

“Kalau semua siswa memakai sepeda ke sekolah secara bersamaan, tidak dijadwal, khawatirnya malah menyebabkan macet. Belum lagi malah rawan terjadi kecelakaan,” kata Plt Kepala Dishub Kota Blitar, Priyo Suhartono.

Dikatakannya, ketika tidak memakai sepeda, siswa tetap bisa memanfaatkan bus sekolah gratis untuk berangkat dan pulang dari sekolah.

Selama ini, ada tujuh bus sekolah yang disediakan gratis untuk siswa.

Ia memperkirakan adanya pemberian sepeda gratis ke siswa akan berpengaruh pada pengoperasian bus sekolah.

Jumlah siswa yang menumpang bus sekolah berkurang karena sebagian naik sepeda.

“Bus sekolah tetap beroperasi, tapi kemungkinan siswa yang naik bus sekolah berkurang karena naik sepeda,” ujarnya.