Dihabisi 4 Pemuda Mabuk, Leonaris Tak Bisa Wujudkan Antar Anak Sekolah
Tak ada hal aneh saat melakukan panggilan ke Leonaris pada malam itu yang membahas mengenai pekerjaan.
Editor: Hendra Gunawan
"Jam segitu masih komunikasi dengan anak buahnya yang di bogor, katanya waktu komunikasi sempat terputus, tidak ada hal yang aneh atau suara ribut-ribut, waktu komukasi sempat terputus sekitar setengah jam dari situ HP-nya mati, lalu anak buahnya tersebut mencoba menelpon ladi namun HP sudah tidak aktif, dia pikir mungkin karena sudah malam jadi tidak diangkat lagi, jadi dia tidak nelpon lagi," paparnya.
Dipindahkan ke Polres
Pertemuan antara keluarga Leonaris Sihombing dan terduga pelaku di Polsek Simpangkatis, Kecamatan Simpangkatis, Kabupaten Bangka Tengah, membuat polisi waspada.
Setelah mengarahkan kedua keluarga ke balai yang ada di sebelah Polsek, Kapolres Bangka Tengah, AKBP Frenky Yusandi memindahkan empat terduga pelaku ke kantor Polres Bangka Tengah.
"Kasus ini selanjutnya ditangani oleh Sat Reskrim Polres Bangka Tengah mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Frenky di Polsek Simpangkatis, Rabu (12/7).
Sebelumnya, Frenky menenangkan keluarga Leonaris yang datang ke Polsek untuk melihat empat terduga pelaku.
Dia berharap keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada polisi.
"Yang sabar saja yah bapak-bapak yang penting kita bersyukur kasus ini bisa terungkap dan biar kami yang tangani proses hukumya," ujarnya.
Lebih lanjut Frenky menyebut tewasnya Leonaris diduga dipicu pengaruh minuman beralkohol atau minuman keras.
Hal ini menurut Frenky memprihatinkan.
"Lagi-lagi miras menjadi pemicu tindak kriminal sudah saya katakan bahwa mengkonsumsi miras tidak ada manfaatnya ini kembali menjadi contohnya," kata Frenky. (die)