Pilkada Jatim, PDIP Bersinergi dengan NU
Hasto akan memastikan PDI-P akan mendekat kepada masyarakat NU atau keluarga Nahdiyin.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan melakukan komunikasi intensif bersama Nahdlatul Ulama (NU) menjelang Pilgub Jawa Timur Tahun 2018.
Hal itu dilakukan mengingat NU memiliki basis kuat diwilayah Jatim.
“Kerjasama strategis bukan hanya dengan partai politik tapi dengan Nahdlatul Ulama. Bukan hanya karena sangat kuat di Jawa timur, dan juga dalam kesejarahan bagaimana NU yang didirikan 1926 betul-betul berserikat bagi republik ini,” ujar Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto di acara Konsolidasi Pilgub Jatim 2018 di aula asrama haji Lamongan, Sabtu (15/7/2017).
Hasto akan memastikan PDI-P akan mendekat kepada masyarakat NU atau keluarga Nahdiyin.
Apapun yang diputuskan partai, akan mempertimbangkan suara NU.
“PDI-P akan dengarkan suara dari Nahdiyin. Kalau secara sejarah, mau tidak mau kerjasama dengan Nahdiyin sangat penting,” kata Hasto.
Mendekat ke NU merupakan strategi PDI-P selain berkoalisi dengan partai politik.
Sedangkan partai politik yang didekati di Jatim oleh PDI-P adalah PKB.
“Semua tergantung dinamika politik, jadi saat ini masih cair. Saat ini terbesar di Jawa Timur itu PKB karena anak kandung NU,” ujar Hasto.
PDI-P ingin bakal memenangkan Pilgub Jatim 2018 untuk mendukung program pemerintah. Sehingga, ada sinergis antara pemerintah pusat dengan daerah.
“Pilkada ini konsolidasi dari pemerintahan Jokowi-JK. Jadi kerjasama pusat daerah, itu sangat diperlukan. Itu yang akan kami lakukan,” ucap Hasto.