Kapal Wanderlust Pembawa Satu Ton Sabu Asal Taiwan Bakal Dibelah, Ini Tujuannya
Kapal Wanderlust yang membawa satu ton sabu dibawa ke galangan kapal di Tanjung Uncang, Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (19/7/2017) siang.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kapal Wanderlust yang membawa satu ton sabu dibawa ke galangan kapal di Tanjung Uncang, Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (19/7/2017) siang.
Kapal tersebut nantinya akan dinaikkan kemudian dibelah dan kembali diperiksa apakah masih ada sisa barang haram tersebut di dalamnya.
Kapolda Kepri Irjen Sam Budi Gusdian menjelaskan Polda Metro Jaya dan Polresta Depok sepakat melanjutkan pemeriksaan kapal ini di Polda Kepri.
"Penyidik Polda Metro Jaya dan Polresta Depok sudah berkoordinasi dengan Dirnarkoba Polda Kepri dan saya untuk memeriksa kapal. Diduga masih ada barang bukti narkoba di dalam kapal tersebut," beber Sam.
Salah satu galangan kapal di Tanjung Uncang siap membelah komponen kapal tersebut. Kapal Wanderlust sudah berlayar menuju galangan kapal dimaksud.
Setelah pemeriksaan kasus ini selesai di Jakarta, para penyidik akan kembali ke Batam untuk mengecek kembali kapal tersebut.
Kapal ini sudah dilimpahkan kepada Polda Kepri oleh pihak Bea Cukai Batam. Untuk penarikan kapal dari pelabuhan BC Batam ke galangan kapal Dirnarkoba Polda Kepri sudah berkoordinasi dengan Dirpolair Polda Kepri.
Dirnarkoba Polda Kepri Kombes Helmi santika mengatakan maksud dan tujuan kapal itu dibawa ke galangan kapal untuk dibelah. Penyidik akan memeriksa satu per satu komponen kapal untuk mencari barang bukti sabu lainnya.
"Hari ini dibawa, saya juga ikut mendampingi," ucap Helmi.