Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bu Eha, Veteran Pemilik Warung Nasi Legendaris di Bandung, Presiden Soekarno Sering Pesan Makanan

Warung Nasi Bu Eha terletak di Pasar Cihapit yang berlokasi di Jalan Cihapit Bandung.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Bu Eha, Veteran Pemilik Warung Nasi Legendaris di Bandung, Presiden Soekarno Sering Pesan Makanan
TRIBUNJABAR.CO.ID/REZEQI HARDAM SAPUTRO
Ibu Eha, pemilik Warung Nasi Bu Eha di Pasar Cihapit yang beralamat di Jalan Cihapit Bandung. 

Meski sudah bersuami, Soekarno nekat tetap meminta izin kepada suami Inggit Garnasih, H Sanusi untuk menikahi Inggit Ganarsih.

Akhirnya setelah mendapatkan izin, Soekarno menikahi wanita yang lebih dikenal dengan nama Ibu Inggit ini pada tahun 1923.

Setelah menikah, Ibu Inggit dan Soekarno membeli sebuah rumah di Jalan Ciateul Bandung yang kini dikenal dengan nama Jalan Inggit Garnasih.

Sampai saat ini, rumah Ibu Inggit masih berdiri kokoh, namun telah beralih fungsi menjadi museum rumah bersejarah Inggit Garnasih.

Di dalam rumah Ibu Inggit sendiri saat ini dapat ditemukan dokumentasi foto-foto Ibu Inggit bersama Presiden Soekarno serta keluarga Ibu Inggit.

Selain itu terdapat replika batu pipisan yang digunakan Ibu Inggit untuk membuat jamu dan bedak.

Saat ditemui wartawan Tribun Jabar, Kamis (20/7/2017), Jajang perawat sekaligus pemandu wisata di rumah ini mengatakan Ibu Inggit mengabiskan sisa hidupnya dirumah ini.

BERITA REKOMENDASI

"Selama 20 tahun Ibu Inggit dan Soekarno hidup bersama, namun akhirnya harus berpisah. Setelah berpisah Ibu Inggit menghabiskan sisa hidupnya di rumah ini," ujar Jajang.

Jajang mengatakan setelah berpisah dengan Soekarno, Ibu Inggit tidak pernah bertemu dengan Soekarno sampai pada akhirnya pada tahun 1960 Ibu Inggit bertemu lagi.

Berdasarkan catatan sejarah, Jajang mengatakan saat Ibu Inggit bertemu Soekarno, ia hanya berkata "Kus, baju teh meni sae. Kahade kus ieu baju teh ti rakyat, ulah mapohokeun saha nu merena".

Kalimat bebahasa sunda yang dilontarkan Ibu Inggit tersebut memiliki arti "Kus (Soekarno), bajunya bagus sekali. Awas kus baju ini dari rakyat, jangan melupakan siapa yang memberinya".

Begini perjuangan Inggit Garnasih dan Soekarno lawan kerasnya tembok penjara


Lapas Sukamiskin Bandung menjadi saksi dari kisah perjuangan presiden pertama RI, Ir Soekarno, dan mantan istrinya, Inggit Garnasih.

Bung Karno pernah menjalani hukuman sejak 9 Desember 1930 hingga 31 Desember 1931.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas