Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Bayi Ditahan di RS Hasan Sadikin, Ini Pemicunya

Sewaktu menyelesaikan administrasi biaya perawatan, ternyata Lia dan Rano tidak bisa menggunakan kartu BPJS karena iuran 13 bulan belum dibayar

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Seorang Bayi Ditahan di RS Hasan Sadikin, Ini Pemicunya
TRIBUNJABAR.CO.ID/HILMAN KAMALUDIN
Lia Novitasari, Ibu dari bayi yang ditahan RSHS, di rumahnya, Kamis (27/7/2017). 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelayanan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dikeluhkan pasiennya Lia Novitasari, seorang ibu yang melahirkan bayi prematur pada Mei 2017 dan sampai saat ini belum bisa membawa pulang bayinya.

Peristiwa bermula ketika Lia Novitasari warga Jalan Leuweung Gede, Gang Pancoran RT 06 RW 11, Kelurahan Cibeureum, Cimahi melahirkan bayi prematur di RSHS pada tanggal 28 Mei 2017.

Bayi laki laki bernama Abian Muhammad Ramdhan lahir pada bulan ke tujuh dalam kandungan, maka harus dilakukan perawatan dalam incubator dan beratnya hanya sekitar 2 kilogram.

Untuk biaya incubator dan rawat inap di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) Lia mengaku membutuhkan biaya yang cukup besar.

Baca: Gara-gara Utang Seorang Bayi Ditahan Rentenir

Ia mengatakan untuk membayar ruang NICU sehari Rp 2 juta dan untuk membeli obat satu kali sebesar Rp 5 juta.

Berita Rekomendasi

Sedangkan suaminya Rano Purnomo (42) seorang tunawicara yang bekerja sebagai tukang ojeg.

Untuk meringankan beban biaya tersebut sebelumnya Lia dan Rano telah mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Sewaktu menyelesaikan administrasi biaya perawatan, ternyata Lia dan Rano tidak bisa menggunakan kartu BPJS karena iuran 13 bulan belum dibayar dan diharuskan membayar biaya rumah sakit sekitar Rp 63 juta.


"Setelah mendengar biaya sebesar Rp 63 juta saya kaget, tidak punya uang sebesar itu," ujar Lia Novitasari kepada TribunJabar.co.id di Rumahnya, Kamis (27/7/2017).

Biaya sebesar itu berasal dari biaya persalinan dan perawatan bayinya di ruangan NICU selama hampir dua bulan.

Pemerintah Kota Cimahi telah memberikan bantuan sebesar Rp 20 juta.

Baca: Utang Cair, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Lanjut

Jadi, sisa biaya yang harus dibayar untuk menjemput bayinya sebesar Rp 43 juta.

Namun, sampai saat ini Lia mengaku belum ada biaya sehingga bayinya masih ditahan di Rumah Sakit Hasan Sadikin.

Lia Novitasari terpaksa setiap hari harus bolak-balik ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk menyusui anaknya itu.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas