Hairul Tewas Tertimbun Tanah Tambang
Hairul Mokoagow, warga desa Moyag, ditemukan sudah tak bernyawa, sedangkan Herli Bolangitan mengalami patah pada lengan kanan dan leher
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sekitar satu jam Hairul Mokoagow (25) dan Herli (26), baru bisa dievakuasi dari lokasi tambang Lanut, Sabtu (19/8), pukul 13.00 Wita.
Keduanya berhasil dievakuasi dari timbunan tanah di daerah pertambangan milik Rasiman Mamonto.
Hairul Mokoagow, warga desa Moyag, ditemukan sudah tak bernyawa, sedangkan Herli, Bolangitan, mengalami patah pada lengan kanan dan leher.
Saat dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan tak sadarkan diri.
Saksi mata Irmanto Dou (24), penambang, mengatakan, keduanya tertimbun tanah, ketika sedang bekerja di dalam lubang.
"Mereka sedang melaksanakan pekerjaan di dalam lubang, tiba-tiba tanah longsor, sehingga menimpah keduanya," ujar Irmanto Dou.
Kata dia, baru diketahui beberapa menit kemudian.
Baca: Ibu-ibu Histeris Lihat Mayat Wanita Pakai Kebaya Hanyut di Sungai
Maka langsung bergerak mengeluarkan keduanya dari timbunan tanah.
"Kami bersama-sama pekerja lainnya mengeluarkan mereka dengan memakai alat seadaanya. Kedua penambang berhasil dikeluarkan setelah 1 jam. Warga lainnya langsung melaporkan ke Babinsa,"kata dia.
Danramil Modayag Kapten Inf Jansen Neang mengatakan kejadian itu benar terjadi sekitar pukul 13.00 Wita.
"Saya dilaporkan Babinsa Serda Purwoko mengenai warga yang tertimbun tanah," kata Jansen Neang.
Lanjut dia, satu korban bernama Hairul Mokoagow ditemukan meninggal dunia, jenazahnya sudah dibawah keluarga di rumahnya, sedangkan Herli masih dirawat di rumah sakit Monompia. (ven)