Diwarnai Kejar Kejaran, Dua Penjambret Babak Belur Dihajar Massa
Selain babak belur, motor pelaku pun sempat masuk saluran pembuatan air, akibat ditendang oleh warga yang geram dengan aksi pelaku
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Tindak kejahatan jalanan masih marak terjadi di kota Tepian (sebutan Samarinda).
Kali ini, dua jambret yang beraksi di jalan Walter Monginsidi, harus berakhir ditangan massa, sebelum akhirnya diserahkan ke kepolisian.
Kejadian penjambretan itu terjadi sekitar pukul 11.00 Wita, saat itu korbanya atas nama Nurul Hidayati (25), hendak pulang ke rumah, di jalan Walter Monginsidi, usai mengambil uang di ATM, jalan Pasundan.
"Tepat di bawah gunung, tas yang saya taruh di kantongan motor, dirampas. Saya tidak terjatuh, dan saya kejar mereka, sampai warga lainya ikut ngejar," ucapnya saat ditemui di Mapolsekta Samarinda Ulu, Kamis (21/9/2017).
Baca: Begini Akhir Cerita Saat Penjambret Adu Tenaga dengan Siswi SMP
Tak dapat menumbangkan korbanya, dua pelaku pun menggeber kendaraanya, menuju arah jalan Anggur, bahkan pelaku sempat menabrak pengendara lain, hingga akhirnya dapat diamankan warga di sekitar Vorvvo.
Selain babak belur, motor pelaku pun sempat masuk saluran pembuatan air, akibat ditendang oleh warga yang geram dengan aksi pelaku.
Sementara itu, tas korban sempat dibuang oleh pelaku, dan dapat diamankan warga. Tas itu sendiri berisi dua handphone, uang tunai senilai Rp 800 ribu, serta kartu penting lainya.
"Ini kejadian pertama, alhamdulillah saya tidak luka, dan pelakunya sudah tertangkap," ucap wanita berhijab tersebut.
Kejadian itu tidak hanya membuat korbannya shock, namun juga pihak keluarga pelaku. Bahkan, keluarga pelaku tidak pernah tahu kalau anggota keluarganya itu terlibat kasus tersebut.
"Kami taunya dia kerja sebagai pemotong ayam. Dan, kita taunya dari facebook, melihat adik saya babak belur," ucap salah satu keluarga pelaku.
Dan, disaat yang bersamaan keluarga pelaku langsung meminta maaf kepada korban atas kejadian yang dilakukan oleh pelaku.
Sementara itu, dari informasi yang ada, kedua pelaku berinisial AW (21) dan MR (20) bukan kali itu saja beraksi, namun telah lima kali beraksi, yang dilakukan di jalan Merdeka, jalan Ir Juanda, jalan Siradj Salman dan jalan Pahlawan.
Saat ini kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kedua pelaku. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.