Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pria Bumiayu Kumpulkan Ribuan Fosil Berumur Jutaan Tahun

Dari penemuan itu sebenarnya bisa diduga bahwa daerah Bumiayu memiliki kandungan fosil-fosil binatang purba yang sangat berharga.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kisah Pria Bumiayu Kumpulkan Ribuan Fosil Berumur Jutaan Tahun
Tribun Jabar/Hermawan Aksan
Rafli Rizal (kiri) dan Karsono Haryo S menjelaskan museum dan koleksi fosil yang mereka kelola kepada para siswa sebuah SMK di Museum Buton, Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat (22/9). 

Jumat pagi lalu, misalnya, rombongan siswa kelas X SMK Islam Jipang, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, mengunjungi museum, dipimpin guru sejarah mereka, Delita Ayu Melin.

“Museum Buton ini sangat baik, terutama untuk membantu para siswa dalam proses pembelajaran. Para siswa jadi tahu bentuk asli fosil, artefak, hasil kebudayaan, dan lain-lain,” kata Melin kepada Tribun.

Melin berharap agar fosilnya dilengkapi dengan keterangan yang lebih lengkap.

“Fosil-fosilnya hendaknya ditata sesuai dengan spesies atau tahun ditemukannya, agar lebih tertata dan mempermudah pengunjung ketika mencari informasi. Untuk sarana publikasi, bisa dibuat video tentang Museum Buton, mulai dari sejarah, koleksi fosil, lokasi museum, dan profil pengurus museum. Videonya bisa di-share di berbagai media sosial,” kata lulusan Universitas Negeri Semarang berusia 25 tahun ini.

Guna mewjudkan angan membangun museum yang memadai, setidaknya bertaraf nasional, Rizal dan timnya sudah berusaha meminta bantuan berbagai pihak yang berwenang. Dalam kaitan itu, Kamis (21/9), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi museum itu dan berjanji membantu meskipun belum eksplisit bentuk bantuannya.

Mengenai jumlah potongan fosil koleksi Museum Buton, Karsono tidak bisa menyebut angka pasti.

“Sudah ribuan. Yang sudah diidentifikasi oleh Balar Yogya saja sekitar seribu. Yang belum diteliti jauh lebih banyak,” kata Karsono, pria berusia 49 tahun yang sudah memiliki sertifikat sebagai pelestari setelah mengikuti workshop konservasil fosil di Solo pada Agustus 2016.

Berita Rekomendasi

Ribuan potongan fosil itu berasal dari 14 item hewan purba, antara lain Sinomastodon, Stegodon, Elephas, kuda nil (kuda air), badak purba, kerbau purba, dan banteng purba, serta bermacam fosil binatang laut, yang menunjukkan bahwa kawasan itu dulunya pernah berupa lautan.

Selain fosil hewan, koleksi museum ini juga mencakup sejumlah artefak yang diduga sebagai perkakas manusia purba, antara lain benda berbentuk pisau dan mata tombak, yang dibuat dari tulang.

Karsono pun mengaku menyimpan di rumahnya fosil yang menurutnya lebih berbarga, yaitu fosil potongan tengkorak dan gigi yang diduga manusia purba.

“Kami masih menunggu penelitian para ahli untuk memastikan apakah fosil itu benar-benar fosil manusia purba,” kata Karsono. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas