Memprihatinkan! Waktunya Jam Masuk Sekolah, 9 Pelajar di Kediri ini Malah Pilih Seperti Ini
Petugas Satpol PP Kota Kediri, Senin (9/10/2017) mengamankan sembilan pelajar berseragam dari sebuah warung di sekitar makam Auliya Setono Gedong
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Petugas Satpol PP Kota Kediri, Senin (9/10/2017) mengamankan sembilan pelajar berseragam dari sebuah warung di sekitar makam Auliya Setono Gedong dan di Kelurahan Bandar Lor Gang 2, Kecamatan Mojoroto.
Dari sembilan pelajar yang sedang bolos sekolah itu, enam orang diamankan dari kawasan makam, sementara sisanya diamankan dari warung kopi di Kelurahan Bandar Lor.
Saat petugas melakukan razia, para pelajar itu sedang asyik mengutak-atik ponselnya sambil tiduran dan lesehan.
Mereka tidak menyangka dengan kedatangan regu patroli satpol yang menyasar para pelajar yang tengah membolos.
Para pelajar yang membolos ini kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataaan dan pembinaan.
Sedangkan pembinaan selanjutnya, masing-masing pelajar bakal diserahkan ke sekolahnya masing-masing.
Pelajar yang terjaring razia ini ada yang masih duduk di bangku SMP, SMA dan SMK swasta di Kota Kediri.
Nur Khamid, Kabid Trantibun Satpol PP Kota Kediri menjelaskan, razia pelajar membolos ini dalam rangka cipta kondisi yang kondusif.
"Kami mencegah generasi muda yang terpengaruh pergaulan yang negatif," ungkapnya.
Para pelajar selanjutnya mendapatkan pembinaan kedisiplinan dan hormat bendera di halaman Kantor Satpol PP.
Setelah membuat pernyataan tidak mengulangi lagi membolos, mereka dipulangkan.
Namun pelajar yang membolos itu juga dilaporkan kepada pihak sekolahnya.
Sementara MS (17) warga Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, salah satu pelajar yang ikut diamankan, mengaku bolos karena terlambat masuk ke sekolah.
Dia terlambat dengan dalih terjebak macet. Karena pintu gerbang sekolah telah ditutup, MS dan sejumlah rekannya memilih nongkrong di warung kopi.