4 Fakta Pasien Wanita Dilecehkan di RSUZA Banda Aceh, Kronologi Sampai Korban Minta Disuntik Mati
Mawar adalah seorang pasien yang sedang dalam perawatan di kamar pemulihan atau recovery room RSUZA Banda Aceh sejak Kami 5 Oktober 2017 yang lalu.
Editor: Ferdinand Waskita
Bunda Ayu mengatakan, saat ini Mawar memang sedang sangat trauma.
"Dia trauma, makan susah, sering ingat kejadian itu dan suka menangis sendiri," kata Bunda Ayu dilansir dari Serambi Indonesia.
Bunda Ayu juga menjelaskan bahwa dalam beberapa hari mereka di Medan, ia selalu mengajak Mawar untuk jalan-jalan dan belanja.
"Ini kami tidur juga di hotel berbintang, sering ke mal, tapi Mawar juga masih trauma," katanya.
Bunda Ayu yang dianggap Mawar sebagai ibu kandungnya, berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkan trauma yang dirasakan buah hatinya saat ini.
Untuk diketahui, Mawar selama ini tinggal bersama Bunda Ayu.
Ibu kandung Ayu saat ini berada di Malaysia.
3. Pihak RSUZA minta berdamai dengan keluarga
Masih melansir dari Serambi Indonesia, berdasarkan keterangan pihak RSUZA dari Bunda Ayu, pihak keluarga diminta untuk berdamai dengan pelaku dalam artian memecat petugas cleaning sercive yang bertindak tidak senonoh tersebut.
Hal ini diminta berdasarkan pertimbangan RSUZA karena pihaknya rumah sakit memerhatikan psikologis korban jika kasus ini terekspos.
Pernyataan in diungkapkan oleh dr Nurnikmah, Wakil Direktur Penunjang RSUZA.
Karena pihak keluarga merasa tidak mendapatkan keadilan yang mereka perjuangkan di RSUZA, maka kasus ini pun bergulir ke Polda Aceh.
Damai yang ditawarkan pimpinan RSUZA pun bukanlah hal yang tidak baik, namun dikhawatirkan tidak menimbulkan efek jera bagi pelaku atau calon pelaku lainnya.
4. Korban minta disuntik mati
Bunda Ayu pun juga menceritakan bahwa Mawar sempat meminta agar disuntik mati saja.
Mawar sudah tidak mampu menanggung beban pikiran atas pelecehan seksual yang dialaminya.
Melansir dari Serambi Indonesia, Bunda Ayu juga menjelaskan bahwa keponakannya tersebut sudah merasa 'kotor' dan ternoda akibat perbuatan bejat SR.
“Dia sempat melontarkan kata-kata, silakan suntik mati saja kakak,” ujar Bunda Ayu mengutip pemberontakan batin Mawar.
Meski sudah melakukan terapi hewaling dengan segala fasilitas yang mewah, tetap saja Mawar masih sering merenung hingga menangis tersedu-sedu sendirian.
Mawar juga sering mengatakan agar pelaku dipecat dan harus diproses secara hukum.
“Itu saja dia ulang-ulang. Pokoknya kakak nggak mau, dia (pelaku) harus ditahan, emangnya kakak ini apa. Begitu selalu dia bilang,” kata Bunda Ayu.
Bunda Ayu tentu saja terus berusaha untuk dekat dengan Mawar agar traumanya hilang.
Saya sendiri yang sudah dianggap sebagai ibunya terus saya semangati dia. Ibu kandung Mawar yang sedang di Malaysia sudah tahu semuanya dan beliau sangat marah,” pungkas Ayu.(TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)
Artikel ini telah tayang Tribun Wow dengan judul: 4 Fakta Hebohnya Pelecehan Seksual di RSUZA Banda Aceh, Korban Trauma hingga Minta Disuntik Mati!