Rela Sembunyi 20 Jam di Loteng Toko Demi Rokok
Seorang pencuri rela bersembunyi di atas loteng atau ternit (langit-langit atap) selama 20 jam.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Seorang pencuri rela bersembunyi di atas loteng atau ternit (langit-langit atap) selama 20 jam.
Ia rela bersembunyi demi bisa menggasak ratusan bungkus rokok di toko berjejaring di Jalan Singosari, Kelurahan Rejowinangun Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Pelaku bernama Ardo Handoyo (24), warga Kampung Paten Jurang, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang. Ia sudah merencanakan aksi tersebut sejak dari rumahnya, Sabtu (23/9/2017).
Baca: Yusuf Mansur Terganjal Kasus Penipuan
Kepala Polres Magelang Kota, AKBP Kristanto Yoga Darmawan mengatakan, pelaku pergi dari rumahnya berbekal gunting besar untuk menggunting atap seng toko. Dia masuk melalui atap samping dan berhasil memanjat hingga loteng, sekitar pukul 03.00 WIB.
"Pelaku bertahan di atas loteng karena hari sudah menjelang pagi. Toko sudah dibuka oleh para karyawan. Situasinya tidak memungkinkan dia beraksi karena ramai," jelas Kristanto, saat gelar perkara di Mapolres setempat, Selasa (17/10/2017).
Di loteng itu pelaku mengamati suasana toko. Pelaku baru berani turun malam hari, pukul 23.00 WIB, ketika toko tutup dan karyawan sudah pulang.
Pelaku keluar dengan cara menjebol loteng lalu menggasak 158 bungkus rokok berbagai merek, 2 unit smartphone dan uang kasir senilai Rp 263.000.
Barang-barang tersebut diangkut menggunakan karung yang diambil dari samping kamar mandi toko. Kemudian, pelaku keluar toko dengan memanjat atap lagi lalu turun dan berhasil kabur.
Mengetahui barang-barang dagangannya hilang, pengelola toko lantas melaporkan kejadian ini ke polisi. Polisi langsung melakukan penyelidikan hingga berhasil meringkus pelaku di rumahnya pada Selasa (3/10/2017), sekitar pukul 02.30 WIB.
Kristanto menyebut, pelaku berhasil diketahui berkat kamera pengawas (CCTV) yang merekam aksinya. Selain itu, topi pelaku juga tertinggal di tempat kejadian perkara (TKP) sehingga memudahkan polisi melakukan penelusuran.
"Kami tangkap pelaku di rumahnya. Dia sudah mengakui perbuatannya dan seluruh barang hasil curiannya masih ada, belum dijual semua. Total nilai kerugian toko mencapai Rp 10 juta," ucap Kristanto.
Sementara itu, pelaku Ardo berdalih terpaksa mencuri lantaran terdesak ekonomi. Ardo mengaku membutuhkan dana untuk mengikuti tes wawancara pekerjaan di Surabaya. Dia tidak berani meminta uang orangtua karena juga tidak punya.
"Saya kepepet, tidak punya uang buat berangkat ke Surabaya. Orangtua juga tidak punya makanya saya mencuri. Tapi saya menyesal, tidak akan mengulangi lagi," kata Ardo.
Ardo mengaku baru sekali mencuri. Dia juga takut ketahuan sehingga tidak berani menjual barang-barang hasil curiannya.
Saat ini pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di tahanan Polres Magelang Kota untuk menjalani proses hukum selanjutnya.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Incar Rokok, Pencuri Sembuyi di Loteng Toko Selama 20 Jam