Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Sukses Pengusaha Es Cendol Elizabet Bandung, Awalnya Hanya Bermodal Gerobak Keliling

Semakin sukses membuka usaha es cendol, pundi-pundi Rupiah pun semakin deras mengalir di kantong H Rohman.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Kisah Sukses Pengusaha Es Cendol Elizabet Bandung, Awalnya Hanya Bermodal Gerobak Keliling
TRIBUN JABAR/Fasko Dehotman
Toko Es Cendol Elizabet di Jalan Inhoftank, Kota Bandung, hasil kesuksesan H Rohaman yang mulanya hanya sebagai penjual es cendol keliling, Sabtu (11/11/2017). 

"Ayah Saya yang masih berjualan di depan toko cukup risih karena namanya cendolnya dipakai orang lain," ungkap Nur.

Untuk menyikapi hal tersebut, akhirnya H Rohman memutuskan untuk pindah ke lokasi Inhoftank dekat rumahnya.

Es Cendol Elizabet
Es cendol. (TRIBUNJABAR.CO.ID/FASKO DEHOTMAN))

Kata Nur, meski telah pindah Ayahnya tetap menggunakan merek yang sama, karena menurut Ayahnya nama tersebut telah melekat dan menjadi ikon tersendiri.

Seiring waktu berjalan, ternyata penjualannya semakin laris di sana, bahkan dalam sehari H Rohman mampu menghabiskan 300 gelas es cendol di gerobaknya.

Bahkan keuntungan yang didapatkan oleh H Rohman semakin mengalir deras dari tempat sebelumnya.

Berhubung banyaknya keuntungan yang didapatkan dan permintaan dari konsumen yang terus meningkat, maka pada akhir 2003 H Rohman memutuskan membuat toko es cendol yang nyaman dan besar.

Toko ini dibangun khusus untuk menjual dan melayani pembelian Es Cendol Elizabeth di Jalan Inhoftank.

Berita Rekomendasi

Produk yang disuguhkan pun kemudian bertambah seiring banyaknya permintaan dari para pelanggan, diantaranya Es Goyobod, batagor, baso tahu dan mie baso.

Siapa sangka, toko Es Cendol Elizabet ini justru membuka rezeki yang lebih besar bagi H Rohman dan keluarganya.

Pelanggan yang datang pun siliih berganti setiap harinya, bahkan ada juga yang datang jauh-jauh dari luar kota.

Sehingga Es Cendol Elizabet semakin tersohor hingga ke luar daerah Jawa Barat.

Nur mengaku, dengan berdirinya toko Es Cendol Elizabet, tentunya mampu meningkatkan omset pendapatan keluarganya.

"Sementara untuk omzet yang didapat toko Es Cendol Elizabeth per harinya bisa mencapai Rp 10 juta perhari,"ungkap Nur.

"Meski awalnya hanya bermodal kecil kecilan, dengan usaha yang bersungguh-sungguh, Ayah dan Kami bisa merasakan keberhasilannya saat ini," pungkas Nur. (Fasko Dehotman)

Artikel Ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul: Berawal dari Gerobak Keliling, Kini H Rohman Sukses Menjadi Pengusaha Es Cendol Elizabet Bandung

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas