Serahkan Santunan Ahli Waris Korban Longsor OKU Selatan, Mensos Terharu Menyaksikan Hal Ini
Khofifah pun merasa takjub pada kebersahajaan warga. Ia melihat ada persaudaraan yang sangat kental
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Hal yang sama juga terjadi di sepanjang perjalanan menuju lokasi.
Di beberapa titik Khofifah tiba-tiba turun dari mobil menghampiri anak-anak sekolah dan masyarakat yang memadati pinggir jalan sambil berteriak memanggil namanya.
Saat Mensos keluar dari mobil, mereka berebut berfoto dan mencium tangan.
Demikian pula ibu-ibu dan bapak-bapak, semuanya tampak bersemangat mendekat ingin bersapa dengan Mensos.
Perjalanan panjang dari Bandara Raden Inten II, Lampung menuju OKU Selatan yang memerlukan waktu 8 jam dan menempuh jarak kurang lebih 500 km tak membuat Khofifah lelah.
Ia secara sabar melayani pelajar dan warga yang mengajak berswafoto.
Seorang warga Desa Hujan Emas Kecamatan Sungai Are, Emilia (40) mengaku sangat antusias mendengar menteri idolanya akan datang. Ia pun bersepeda motor bersama dua anaknya menuju kantor kecamatan.
"Saya hanya mau bersalam dengan beliau. Kalau biasanya kan hanya melihat lewat televisi, sekarang bisa bertemu langsung itu kesempatan yang sangat langka," ujar perempuan petani kopi ini.
Khofifah pun merasa takjub pada kebersahajaan warga.
Ia melihat ada persaudaraan yang sangat kental, kebersamaan yang kuat dan persatuan serta kegotong-royongan warganya.
"Terharu rasanya melihat sambutan yang begitu hangat. Inilah wajah Indonesia sesungguhnya. Mudah-mudahan persatuan dan kegotong-royongan ini bisa membangun kehidupan warga OKU Selatan makin sejahtera dan bahagia," kata Mensos.