Pria Ini Sulap Limbah Mebel jadi Mainan Anak, Omzetnya Capai Segini
Banyaknya limbah mebel yang tak terpakai di Kelurahan Setono, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan dimanfaatkan Aji Putranto
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Banyaknya limbah mebel yang tak terpakai di Kelurahan Setono, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan dimanfaatkan Aji Putranto (46) sebagai ladang bisnis dengan omset puluhan juta rupiah.
Aji menyulap limbah limbah mebel menjadi kerajinan mainan edukatif berupa puzzle.
Karya lelaki 46 tahun tersebut sampe ke berbagai daerah seperti Cirebon, Semarang dan beberapa daerah lainya.
Diktakan Aji, tingginya kebutuhan terhadap mainan edukatif membuat memutar otak untuk melihat peluang bisnis tersebut.
Baca: Mati-matian Bela Setya Novanto, Berapa Honor yang Diterima Fredrich Yunadi? Ini Jawabannya
"Awalnya saya berpikir, limbah mebel yang ada di daerah saya bisa dimanfaatkan, dan saya mengolahnya menjadi mainan bongkar pasang yaitu puzzel ini," ujarnya.
Sejak 2010 Ajik mengeluti bisnis tersebut, harga puzzel karya Aji bervariatif.
Baca: Diduga Alami Gangguan Jiwa, Warga Sleman ini Mengunci Diri di Kamar Lalu Bakar Rumah Sendiri
"Yang paling kecil saya bandrol Rp 2.500, untuk ukuran sedang Rp 5 ribu, dan yang paling besar Rp 10 ribu," terangnya.
Setiap bulannya Aji mampu memproduksi 200 hingga 250 puzzel.
"Saya dibantu 3 karyawan untuk memotong bahan baku, menempel gambar, mengamplas hingga packing untuk dipasarkan," imbuhnya.
Selain menerima pesanan dari para pelanggan, ia juga menyuplai ke tempat grosir mainan di kota Pekalongan.
"Saya berharap kedepanya ada tambahan tenaga dari warga yang putus sekolah, dan semoga pemerintah kota bisa membantu memfasilitasi pengadaan mesin untuk meningkatkan produksi," pungkasnya.(*)