DPRD Bali Usulkan Pembenahan Pelabuhan Laut Benoa dan Celukan Bawang
Belajar dari pengalaman erupsi Gunung Agung yang membuat sepinya kunjungan wisatawan, kini didorong untuk memanfaatkan jalur pelabuhan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM DENPASAR – Belajar dari pengalaman erupsi Gunung Agung yang membuat sepinya kunjungan wisatawan, kini didorong untuk jangka panjangnya memanfaatkan jalur pelabuhan.
Selama ini jika bandara ditutup, maka akses ke Bali nyaris tertutup pula.
Terlebih 90 persen wisatawan yang berkunjung ke Bali menggunakan jalur udara.
"Maka kita sarankan Pak Gubernur mengundang beberapa konsul dan duta besar dengan kunjungan wisman tertinggi untuk memberikan gambaran Bali," ujar Sekretaris Komisi III DPRD Bali, Ketut Kariasa Adnyana, Minggu (10/12/2017).
Kariasa mengatakan jangka panjangnya karena Bali milik dunia dan sebagai destinasi utama dunia, maka harus mulai berbenah menyangkut infrastruktur bagaimana pintu masuk ke Bali dibenahi.
Baca: Kadek Sudayasa Tewas Tertembak Rekannya Sesama Pemburu
Jika bandara baru belum bisa dibentuk maka pihaknya di DPRD Bali mengusulkan untuk dibenahi pelabuhan laut Benoa dan Celukan Bawang.
Apalagi saat ini Pelindo sudah menganggarkan Rp 1,7 triliun untuk pengembangan Pelabuhan Benoa yang akan dijadikan bersandarnya cruise dan kemudian marine dan pembenahan kapal.
"Ketika bandara ditutup, maka ekonomi akan lesu dan itu sudah terjadi di Bali dengan okupansi hotel rendah, maka pelabuhan jadi pintu gerbang lainnya. Kita juga sudah usulkan juga di Celukan Bawang Buleleng dibenahi, walaupun di Celukan Bawang juga bisa bersandar cruise dengan panjang 300 meter, kita sudah pernah sidak ke sana," jelasnya.
Kariasa mengatakan wisata cruise mulai ramai, pasalnya bukan hanya bisa diakses kalangan menengah ke atas tetapi juga menengah ke bawah.
Baca: Bocah Jepang Berusia 3 Tahun Hilang Setelah Ditinggal 10 Menit oleh Orangtuanya di Dalam Mobil
"Karena ada kapal pesiar dari Bali ke Lombok, dari Surabaya ke Bali belum lagi Bali-Surabaya. Selain efek lainnya wisatawan kapal cruise biasanya mereka turun dan berbelanja, sehingga otomatis UMKM bisa bangkit, paket wisata budaya kesenian juga hidup," jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Bali, AA Gede Yuniartha Putra mengatakan saat ini memang ada rencana optimalisasi pelabuhan sebagai akses berlabuhnya kapal pesiar di Bali.
Ia mencontohkan saat ini Pelabuhan Benoa sedang dilakukan pendalaman agar bisa berlabuh kapal pesiar dengan panjang 300 meter.