Santri Dibebas dari Penjara Setelah Didakwa Jadi Penadah
Ia bersimpuh, sujud syukur di hadapan ayah tercinta, persis di depan pintu berpagar besi itu
Editor: Eko Sutriyanto
Ia tidak dapat menutupi perasaannya. Dia sangat beryukur dan berterimakasih pada LKBH Ansor dan pondok pesantren serta mahasiswa yang telah membantunya selama ini.
Masih tergiang dibenaknya ketika malapapetaka datang setelah ia mencari ponsel di situs jual beli via internet.
Dia berniat menukar ponselnya.
Saat itu, telah sepakat untuk membeli ponsel dan bertemu di pertigaan Smanding Jombang.
Setelah ponsel itu dipakai 11 hari, ternyata ia tidak sadar jika telah dilacak oleh tim Buser Polres Kediri.
Sebagai santri yang telah sejak kecil tinggal di pesantren membuatnya shock ketika Tim Buser dari Polres Kedirimenangkapnya sekira pukul 13.30 WIB.
Anak sulung dari tiga bersaudara ini sama sekali tidak menyangka jika ponsel yang dibelinya itu adalah milik warga Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri yang merupakan barang curian.
Dari pengalaman ini ia dapat mengambil hikmahnya. Saat ini ia sangat senang bisa bebas dari penjara dan bisa berkumpul besama teman dan kembali ke pondok pesantren.