Deddy Mizwar Urung Diusung PKS Maju Pilkada Jabar 2018, Fahri Hamzah: Simpanlah Memar di Hatimu
Soal Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar yang tidak jadi diusung Partai Keadilan Sejahtera ( PKS), Fahri Hamzah memberikan tanggapan.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
"Dan pada malam,
Tak jauh dari ka’bah kita. Aku ingin mengirimkan suasana dingin kota suci ini, agar hatimu dingin Jie, janganlah menjadi panas atau memerah, jadilah yang bertahan dan setia, karena namamu telah ada dan menjelma menjadi kata-kata nostalgia...#HajiDemizku."
"Jie,
Kebaikan tak pernah boleh tidak diperjuangkan, maka bukalah ruang bagi kebaikan dalam setiap kemungkinan. Tapi, jadilah yang melihat politik dengan lebih ringan, tipu daya yang kita tertawakan....tertawalah Jie..Tertawakanlah lukamu..
(Makkah, 10 Rabiul Akhir 1439)."
Sebelumnya melalui akun Instagram Deddy Mizwah telah menyampaikan sikapnya saat urung diajukan menjadi calon Gubernur Jabar 2018.
"Bismillahirrahmaanirrahiim
Menyikapi perkembangan politik terkini terkait keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memutuskan berkoalisi untuk mengusung pasangan Mayjend (purn) Sudrajat - Ustadz Ahmad Syaikhu sebagai pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Barat; saya sangat menghormati keputusan politik tersebut, dan hal tersebut adalah suatu dinamika yang biasa dalam politik.
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa PKS sebelumnya telah bersepakat mengusung saya dan Ustadz Ahmad Syaikhu sebagai calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jabar, maka dengan keputusan terbaru dari PKS tersebut, maka koalisi yang kami bangun dengan PKS untuk pilkada Jabar dengan demikian harus berakhir.
Untuk diketahui bersama, bahwa pada awalnya Gerindra dan PKS bersepakat untuk mengusung saya sebagai calon Gubernur Jawa Barat. Pada perkembangan berikutnya, Gerindra berpisah, dan kemudian terbentuk koalisi zaman now dimana PKS tetap konsisten mengusung saya bersama dengan Demokrat dan PAN. Dan sekarang, PKS kembali reuni dengan Gerindra untuk berkoalisi bersama dengan mengusung calon Gubernur pilihan mereka sendiri.
Alhamdulillahi Rabbil ‘Aalamin, selama kesepakatan koalisi sebelumnya itu, komunikasi dan kerjasama dengan PKS senantiasa berjalan sangat baik. Demikian juga setelah adanya pengumuman dari PKS terkait koalisi barunya dengan Gerindra, saya tetap bersilaturahmi dan komunikasi dengan baik dengan pihak-pihak terkait.
Akhir kata, salam hormat saya untuk seluruh jajaran pengurus dan kader PKS yang selama ini telah membersamai saya dalam perjalanan menuju Pilkada Jabar 2018 ini; rekan-rekan PKS telah banyak mewarnai saya dengan integritas nilai-nilai yang Islami. Semoga Allah SWT merahmati kita semua, dan kami berdoa agar Pilkada Jabar 2018 ini akan berlangsung dengan aman, tertib, dan damai," tulis @deddy_mizwar, Rabu (27/12/2017).
Melansir Kompas.com, Presiden PKS Sohibul Iman menjatuhkan pilihannya pada Mayjen TNI (Purn) Sudrajat karena lebih potensial.
Ia mengakui potensi yang diniliki Deddy sangat bagus, tetapi, Sudrajat juga dinilai berpotensi dengan beberapa keunggulan.
Empat persyaratan yang diinginkan PKS pun dipenuhi oleh sosok Sudrajat, yakni orang Sunda, berpendidikan, 'nyantri' dan 'nyantika' atau punya tata krama dan sopan santun. (*)
VIRAL: Dikira Anak Kecil Kluyuran Malam-malam, saat Tersorot Lampu Motor Penampakannya Bikin Merinding