Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah Dua Tahun Terdampak Penggusuran di Desa Pulosari Kena Gangguan Pernafasan

Anak ketiga Iin bernama Gisella Safira Putri yang berusia 2 tahun 8 bulan itu mengalami sakit pernafasan lantaran dampak eksekusi itu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bocah Dua Tahun Terdampak Penggusuran di Desa Pulosari Kena Gangguan Pernafasan
Tribunjatim.com/Pradhitya Fauzi
Warga terdampak penggusuran di Desa Pulosari bertahan di area penggusuran memprotes ganti rugi PT Patra Jasa yang dinilai tak sesuai. TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sejumlah rumah di Desa Pulosari, Kelurahan Gunungsari, Dukuh Pakis Surabaya digusur Selasa (6/2/2018) lalu.

Eksekusi ini meninggalkan sejumlah luka untuk para warga terdampak, satu di antaranya Iin Winarsih (34).

Iin bercerita, anak ketiganya bernama Gisella Safira Putri yang berusia 2 tahun 8 bulan itu mengalami sakit pernafasan lantaran dampak eksekusi itu.

"Kemarin, kata dokter langsung opname saja di ICU, awalnya saya tidak mau, saya takut kalau anak saya tambah parah, trus dokternya bilang 'Tidak bisa bu, kalau anak ibu sampai membiru, apa ibu mau tanggungjawab?" kata Iin pada TribunJatim.com, Jumat (9/2/2018).

Baca: SBY Laporkan Firman Wijaya, Setya Novanto: Lihat Saja Nanti Perkembangannya Gimana

Iin hanya mampu pasrah dan menyerahkan semuanya kepada dokter yang menangani putri kesayangannya itu.

Berita Rekomendasi

"Ya sudah, akhirnya saya mau, yang penting anak saya selamat dan sehat," kata Iin sembari mengusap air mata yang berlinang di pipinya.

Ibu tiga anak itu menambahkan hanya putri bungsunya yang mengalami gangguan pernafasan akibat dampak dari eksekusi lahan yang dilakukan pihak PT Patra Jasa.

Beruntungnya, ia bersama seluruh anggota keluarga lainnya tak ada yang mengalami gangguan pernafasan ketika eksekusi itu.

Baca: Siswa SMKN yang Dikafani dan Disumpah Pocong Sudah Beraktivitas Seperti Biasa

"Saya nangis terus, anak saya yang masih segini paru-parunya sudah tertutup debu, ya Allah, kok bisa sampai seperti ini," paparnya dengan derai air mata yang semakin mengucur deras.

Kata Iin, ketika di hari pertama Gisella dirawat pada Selasa (6/2/2018) petang, putrinya langsung diberi oksigen oleh perawat dan dokter.

Namun putrinya menolak dan terus meronta-ronta.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas