Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apes, Lagi Tawar Menawar 'Tarif', Dua Waria Ini Malah Diamuk Warga

Pria yang tidak diketahui namanya itu melakukan tawar menawar dengan Anggi, bahkan Anggi sempat masuk ke dalam mobil untuk nego harga.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Apes, Lagi Tawar Menawar 'Tarif', Dua Waria Ini Malah Diamuk Warga
Tribun Kaltim/Christopher Desmawangga
Dua waria yang diduga melakukan pencurian diamankan di Mapolsekta Samarinda Ulu, Minggu (11/2/2018). 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Apes, dua waria ini diamuk massa karena diduga mengambil dompet milik pelanggannya.

Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (11/2) dini hari tadi, sekitar pukul 05.00 Wita, di kawasan Vorvvo, Samarinda, Kalimantan Timur.

Dari informasi yang dihimpun, seorang waria bernama Firman alias Anggi (28), dihampiri oleh seorang pria yang menggunakan kendaraan roda empat.

Baca: Potret Penyanyi Dangdut di Banua, Kawin Cerai, Ada yang Suaminya Hiperseks

Saat itu, pria yang tidak diketahui namanya itu melakukan tawar menawar dengan Anggi, bahkan Anggi sempat masuk ke dalam mobil untuk nego harga.

Anggi mematok tarif Rp 100 ribu sekali bercinta, namun pria tersebut tidak menyanggupi harga tersebut.

Berita Rekomendasi

Hal itulah yang membuat Anggi memanggil temannya, bernama Herman alias Nana (30) guna nego lebih lanjut dengan pria tersebut.

Akhirnya, kesepakatan diantara keduanya tidak terjadi, yang membuat dua waria tersebut meninggalkan pria itu.

Namun, tiba-tiba pria tersebut menuduh Anggi mengambil dompetnya, yang membuat suasana di sekitar lokasi menjadi gaduh, dan warga sekitar terpancing untuk mendekat, yang akhirnya menghakimi dua waria tersebut.

"Dia nuduh saya ambil dompetnya, padahal jelas jelas dompetnya ada di mobil, saat itu saya langsung dipukul sama dia, lalu terjadi keributan, dan warga langsung mukulin kami, padahal kami tidak ambil dompetnya," ucap Anggi saat ditemui di Mapolsekta Samarinda Ulu, Minggu (11/2/2018).

"Kalau kami memang ambil dompetnya, pasti kami kabur, ini kami tidak kabur. Dan, seingat saya dia memang pernah, memang pelanggan dia itu. Baju kami juga sempat dibukain sama warga, handphone saya juga hilang," tambahnya.

Dia menjelaskan, dirinya biasa memasang tarif Rp 100 ribu untuk sekali bercinta di pangkalan (sekitar jalanan Vorvvo), dan Rp 200 ribu jika bercinta di kamar kostnya.

Namun, subuh itu dirinya apes, karena tidak dapat pelanggan, malah jadi bulan bulanan warga.

Sementara itu, Kapolsekta Samarinda Ulu, Kompol Raden Sigin Hutomo menjelaskan, kedua waria tersebut saat ini berada di Mapolsek, guna dimintai keterangan lebih lanjut.

"Kita amankan di Polsek saat ini, kita mintai keterangan, untuk penanganan kasusnya, kita masih menunggu si pria yang diduga jadi korban," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas