Koperasi Didorong Berinovasi untuk Sejahterakan Warga
Koperasi yang mampu menyelenggarakan RAT menunjukkan pengurusnya baik, mampu mengelola kegiatan dan keuangan, jujur dan anggota taat pada aturan.
Editor: Eko Sutriyanto
Ketua Koperasi Amanah Madani, Didin Saadilah menjelaskan, dalam menjalankan koperasinya dia berpegang pada konsep triple bottom line, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Implementasi dari triple bottom line, Koperasi Amanah Madani bermitra dengan SEGS dan Social Conservation Indonesia (SCI) menggulirkan program terpadu yang diberi nama Prakarsa Warga Menuju Desa Lestari (Swadesi).
Baca: Brankas Milik Koperasi Teronggok di Sungai Glonggong
Ada lima pilar program dalam Swadesi, yaitu 1.000.000 Satu Pohon, Nasabah Pilah Sampah, Pembiayaan Air dan Sanitasi, Pertanian Ramah Lingkungan, serta Nabung Pohon.
Kelima pilar program Koperasi Amanah Madani itu berorientasi pada upaya membentuk kesadaran dan perilaku untuk melindungi dan melestarikan lingkungan.
Hingga akhir 2017, Koperasi Amanah Madani bekerjasama dengan sejumlah elemen masyarakat melalui program ini telah menanam sebanyak 2.300 batang pohon di lahan kritis dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) seluas 6,5 hektare. Selain itu, Koperasi Amanah Madani juga secara aktif melakukan kegiatan kampanye untukmembangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya upaya pelestarian lingkungan.
“Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa kegiatan pengelolaan usaha yang dilakukan anggota semestinya juga memberikan kontribusi positif kepada lingkungan. Jika kita menjaga lingkungan, sebaliknya lingkungan juga akan menjaga kita, sehingga kita juga dapat menjaga harmonisasi dan keseimbangan alam,” terang Didin.
Ketua Social Conservation Indonesia (SCI), TA Pamungkas, mengatakan, tema RAT kali ini Menuju Koperasi Berwawasan Lingkungan. Melalui Program Swadesi, kata Pamungkas, SCI sebagai implementing partner SEGS ingin turut berkontribusi mewujudkan koperasi yang mampu membangun ekonomi berbasis potensi dan kearifan lokal dengan berwawasan lingkungan.
"Dalam kegiatan ini, kami memberikan pelatihan kepada anggota koperasi tentang pemilahan dan pengelolaan sampah," kata Pamungkas. Dengan pelatihan ini, warga diharapkan paham, pengelolaan sampah sangat bermanfaat untuk kelestarian lingkungan dan bisa memberikan keuntungan ekonomi bagi mereka.(*)