Remaja Perempuan yang Diduga Lompat dari Jembatan Ditemukan Tak Bernyawa
Setelah melakukan pencarian selama tiga hari, jasad Ag, gadis remaja berusia 13 tahun yang terjun ke Sungai Segah ditemukan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB – Setelah melakukan pencarian selama tiga hari, jasad Ag, gadis remaja berusia 13 tahun yang terjun ke Sungai Segah ditemukan.
Jasad korban ditemukan di tengah sungai area Bujangga, Minggu (4/3/2018).
Kapolsek Gunung Tabur, IPTU Ning Tyas Widyas Mita mengatakan, penemuan berkat upaya pencarian warga dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI dan Polres Berau.
Korban ditemukan di tengah sungai dengan keadaan telungkup dan segera dibawa ke pinggir sungai dan langsung dievakuasi.
"Jadi setelah ditemukan, mereka langsung membawa ke tepi sungai dan mereka menghubungi kami yang sudah bersiap melakukan pencarian," ujarnya.
Baca: Remaja 13 Tahun Dilaporkan Lompat dari Jembatan Gunung Tabur
Setelah korban dievakuasi, pihak kepolisian langsung berkoordinasi dengan rumah sakit dan menghubungi keluarga korban.
Korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum.
"Hasil visum belum kita terima dan kami masih menunggu, saat ini jasad korban akan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ag dilaporkan melompat dari Jembatan Gunung Tabur, Jalan HARM Ayoeb.
Meski tidak diketahui secara pasti, apakah remaja berinisial Ag ini lompat atau terjatuh dari jembatan pada hari Jumat (4/3/2018) lalu.
Baca: Beragam Cara Dilakukan Tiga Bintang Film Dewasa Jepang Agar Bisa Juarai Olimpiade Kentut
Ag sempat terlihat mondar-mandir di jembatan setinggi kurang lebih 20 meter itu.
Remaja yang sudah tidak sekolah itu, disebut-sebut mengalami depresi. Hal itu yang diduga menjadi penyebab Ag nekat melompat.
Dugaan bunuh diri ini menguat, lantaran sebelumnya, Ag juga pernah melakukan upaya bunuh diri, dengan cara lompat dari atap rumah.
Namun beberapa kali juga sempat ditemukan dan digagalkan oleh keluarga.
Menurut keterangan paman korban, Agung, korban sudah mengalami depresi sejak tiga tahun lalu.
Depresi yang dialami korban kemungkinan akibat faktor keluarga atau ekonomi.