Guru di Pontianak Ini Maafkan Muridnya Usai Dihajar Pakai Kursi Plastik dan Ponsel
Dari hasil perbincangannya dengan korban, dia menceritakan, korban juga mengaku sudah memaafkan pelajar tersebut
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Purwanto menyebut, NF, pelajar SMP Darussalam yang menganiaya gurunya, Nuzul Kurniawati berasal dari keluarga 'broken home'.
"Artinya kedua orangtua yang bersangkutan bercerai, kemudian dia hidup dengan saudara-saudaranya, kadang di tempat paman atau kakeknya, berpindah-pindah," katanya usai menjenguk Nuzul di RSUD Soedarso Pontianak, Jumat (9/3/2018).
Baca: Murid Aniaya Guru di Pontianak, Dipukul Pakai Kursi Plastik dan Dilempar Ponsel
Dia menganggap, pelajar yang bersangkutan kurang mendapat perhatian dan kasih sayang sebagaimana yang dirasakan oleh pelajar-pelajar lain seusianya.
Dari hasil perbincangannya dengan korban, dia menceritakan, korban juga mengaku sudah memaafkan pelajar tersebut.
"Dia pernah menjadi wali kelasnya, dan dia juga adalah seorang guru sekaligus seorang ibu," jelasnya.
Baca: PGRI Pontianak Imbau Utamakan Mediasi Terkait Murid Aniaya Guru
Oleh sebab itu, korban memahami betul bahwa kejadian itu bukan lah kehendak pelajar yang bersangkutan.
"Jadi dia berharap anak tersebut masih punya masa depan yang baik," pungkasnya.
Penulis: Adelbertus Cahyono
Berita ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul: Patut Dicontoh! Meski Dipukul, Nuzul Tetap Maafkan Muridnya