Sadis, Awi Bunuh Pariyatin dan Kubur Jasadnya di Septic Tank
Sebelum kabur ke Mojokerto, pelaku berusia 41 tahun itu diketahui sempat kabur ke Sinjunjung usai membunuh korban
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Kontributor Tribunpadang.com, Riki Suardi
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Tak sampai satu pekan lamanya dilakukan penyelidikan, Polres Kota Solok berhasil menangkap pelaku pembunuhan Pariyatin (42).
Korban, sebelumnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan penuh luka di dalam septic tank serapan di kawasan Transad, Kelurahan Kampung Jawa, Tanjung Harapan, Kota Solok, Minggu (11/3/2018) lalu.
Pelaku yang diketahui bernama Awi Suyatno itu, ditangkap Kamis (15/3/2018) kemarin di tempat persembunyiannya di Mojokerto, Jawa Timur.
Setelah ditangkap, petugas kemudian membawa pelaki ke Kota Solok untuk menjalani proses penyidikan.
Sebelum kabur ke Mojokerto, pelaku berusia 41 tahun itu diketahui sempat kabur ke Sinjunjung usai membunuh korban.
Kapolres Kota Solok AKBP Dony Setiawan mengatakan, tersangka Awi merupakan teman dekat korban.
Kepada penyidik, tersangka mengaku membunuh korban karena sakit hati, karena diduga istri pelaku bernama Nurhayati selingkuh dengan korban bahkan, korban pun juga berkeinginan untuk mengawini istri pelaku.
Baca: Ini Identitas Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Bundaran Penghijauan Penfui
"Sebelum membunuh korban, pelaku sempat cekcok dengan istrinya hingga sampai pisah ranjang. Setelah cekcok tersebut, pelaku menghubungi korban untuk minta bertemu dengan maksud menanyakan sejauh mana hubungan korban dengan istrinya," kata Dony saat dihubungi tribunpadang.com via handphone, Sabtu, (17/3/2018) malam.
Namun sayangnya, kata Dony melanjutkan, pada pertemuan yang terjadi pada Jumat (9/3/2018) itu berujung perkelahian hebat antara pelaju dan korban, hingga akhirnya korban pun meninggal di tangan pelaku.
Setelah itu, pelaku pun langsung memasukkan mayat korban ke dalam septic tank di kawasan Transad, Kampung Jawa.
"Saat diintrogasi, pelaku mengaku bahwa korban meninggal setelah pelaku memukul kepala korban berulang kali dengan tangan kosong. Pelaku juga memukul kepala, punggung dan dada korban dengan batu yang ditemuinya di tempat perkelahian tak jauh dari mayat korban ditemukan," ujarnya.
Setelah pelaku menbunuh korban, pelaku lalu memasukkan jasad korban ke dalam karung.