Survei Versi Poltracking, Tren Elektabilitas Khofifah - Emil Terus Naik Salib Gus Ipul - Puti
Elektabilitas pasangan cagub dan cawagub Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak diprediksi terus meningkat.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Elektabilitas pasangan cagub dan cawagub Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak diprediksi terus meningkat.
Bahkan diyakini sisa dua bulan lebih waktu kampanye dan coblosan pemilihan gubernur Jawa Timur, masyarakat akan terus memilih Khofifah Emil.
Hal itu disampaikan peneliti Poltracking Indonesia, Hendra Yasin, Selasa (3/4/2018). Ia menyebut tren elektabilitas pasangan Khofifah Emil terus naik.
"Tren Khofifah-Emil terus naik, sementara tren Ipul yang petahana terus disalip dan terkejar. Sampai yang terbaru Khofifah tetap di atas Ipul baik elektabilitas maupun popularitasnya," jelas Hendra, Selasa (3/4/2018).
Dalam survei yang paling terbaru yang dilakukan Poltracking pada tanggal 6 hingga 11 Maret 2018, elektabilitas pasangan Khofifah Emil unggul mencapai 42,4 persen.
Sedangkan Saifullah (Ipul)-Puti berada pada angka 35,8 persen, dengan undecided voters sebesar 21,8 persen.
Survei Poltracking Indonesia, menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan 1.200 responden dan margin of error 2,83 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Jika dilihat dan dibandingkan dari survei yang baru dirilis Indo Barometer yang diris hari ini elektabilitas Khofifah yang dilakukan per bulan September hingga Februari 2018, maka elektabilitas paslon naik 13,5 persen.
Sebaliknya, Saifullah Yusuf turun 12,6 persen. Jumlah sampel survei Indo Barometer sebanyak 800 responden, dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hendra menilai posisi elektabilitas pasangan Khofifah-Emil yang kian melejit itu akan menyulitkan sang rival sebagai pemain lain alias petahana. Hal tersebut dinilai akan menyulitkan posisi pasangan Ipul-Puti.
"Melihat grafik perolehan elektabilitas petahana yang terus menukik itu bisa dibilang sangat berdampak buruk karena sulit untuk dikembalikan sehingga berpotensi kalah," tuturnya.
Tren kenaikan elektabilitas, dikatakan Hendra, dikarenakan pasangan Khofifah-Emil paduan dua figur yang mewakili dua pemilih.
Sehingga suara pemilih pemula maupun pemilih lanjutan akan tertuju pada pasangan Khofifah-Emil.
"Kandidat ini dianggap reperesentasi dari kelompok lintas generasi. Hasil survei menunjukan pasangan Khofifah-Emil unggul di semua kelompok Generasi baik Z, Y, X, hingga Baby Boomer," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.