Beberapa renovasi juga dilakukan untuk semakin mempercantik masjid, namun demikian mengingat statusnya sebagai cagar budaya, maka bentuk asli dari masjid tidak diperkenankan untuk diubah saat renovasi.

Mitos pesawat jatuh

Tidak hanya sejarah kejayaan Kerajaan Mataram yang bisa ditemukan pada Masjid Wotgaleh, beberapa mitos-mitos mengenai masjid tersebut juga turut berhembus di masyarakat.

Salah satunya mengenai rencana pemindahan masjid yang urung dilakukan ketika seharusnya masjid tersebut masuk ke dalam rencana perluasan Adisutjipto.

Meski kala itu Sri Sultan Hamengku Buwono IX mempersilakan untuk memindahkan masjid tersebut ke Imogiri, namun nyatanya masjid tidak jadi dipindahkan, karena meski mempersilakan, Sri Sultan enggan menanggung jika kemudian ada hal yang tidak diinginkan terjadi apabila masjid dipindahkan.

Selain itu, keberadaan makam Panembahan Puruboyo yang tepat berada di sebelah Masjid Wotgaleh juga menimbulkan mitos, konon pesawat yang melintas di atas makam tersebut akan jatuh.

Beberapa kejadian pesawat memang pernah terjadi, dan hal tersebut oleh masyarakat dikait-kaitkan dengan makam yang berada di sebelah Masjid Wotgaleh tersebut.

Entah benar atau tidak, namun nyatanya memang tak ada satu pesawat pun yang melintas di atas Masjid Wotgaleh meskipun letaknya berada tepat di kawasan bandara.

Pihak masjid sendiri tidak mau membenarkan maupun menyangkal mitos tersebut, bagi mereka itu akan dikembalikan kepada kepercayaan masing-masing individu.

"Ya itu kan kepercayaan saja, walaupun memang beberapa kali pesawat yang lewat di atas sini memang jatuh, tapi ya mungkin karena kebetulan saja," tutup Ketua Takmir Masjid Sulthoni Wotgaleh. (tribunjogja)