Apa Alasan 3 Keluarga Nekat Lakukan Bom Bunuh Diri? Polisi Peroleh Informasi Terbaru
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan Dita berbagi tugas bunuh diri pada seluruh anggota keluarganya.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Rentetan aksi peledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo membawa duka bagi banyak orang.
Mirisnya, deretan aksi tersebut dilakukan oleh sekelompok anggota keluarga.
Kejadian pertama yang disoroti adalah peledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya.
Aksi tersebut dilakukan Dita Supriyanto bersama istri dan empat orang anaknya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan Dita berbagi tugas bunuh diri pada seluruh anggota keluarganya.
Hal serupa juga terjadi terhadap pemilik bom yang meledak di Rusun Wonocolo Sidoarjo.
"Di Rusun Wonocolo juga adalah satu keluaraga. Tiga tewas yang terdiri suami, istri, dan anak. Tapi ada saksi kunci karena ada anaknya yang hidup," ungkap Tito.
Terbaru adalah satu keluarga pelaku aksi bom bunuh diri Mapolrestabes Surabaya, Jalan Sikatan No 1 Surabaya pada Senin (14/5/2018).
Bom bunuh diri itu dilakukan oleh satu keluarga yang menggunakan dua sepeda motor yakni Honda Beat L 6629 NN dan Honda Supra L 3559 D.
Setelah melakukan serangkaian pendalaman, Kapolri menemukan sejumlah informasi mengenai aksi bom tersebut.