Pesan Terakhir Tutik Sebelum Terkena Bom, Minta Didandani Secantik Mungkin Saat Meninggal
Namun tak berapa lama kemudian, Tutik yang pernah menikah itu memilih hidup mandiri mencari rejeki di kota pahlawan.
Editor: Hendra Gunawan
Surya/Sugiharto
Polisi menyiris sejumlah Lokasi Tempat Bom Bunuh Diri Meledak terjadi di tiga lokasi di Surabaya, Minggu (13/5)yakni di Gereja Kristen Indonesia (GKI), Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), dan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela pada waktu yang hampir bersamaan. SURYA/Sugiharto
Tutik datang ke gereja naik skuter kesayangannya. Saat itu, Tutik duduk di teras menunggu misa kedua. Pasalnya misa pertama sementara berlangsung didalam gereja. Tak lama kemudian, rombongan teroris datang meledakan bom hingga mengakibatkan Tutik mengalami luka bakar yang serius.
"Skuter miliknya juga ikut terbakar," ungkap Sri.
Kesehariannya, Tutik tinggal di Patemon, Gang II, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya. Di rumah itu, Tutik tinggal sebatangkara. (Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tutik, Korban Bom Gereja Pantekosta Surabaya, Sosok Pekerja Keras yang Dermawan"
Berita Rekomendasi