Kemenangan Fenomenal Sang Muazin Sosial
Seorang yang dikenal sebagai muazin sosial, Helmi Hasan, keluar sebagai kampiun dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
Editor: Hasanudin Aco
Berbagai perbuatannya itulah yang membuat politisi PAN tersebut merasa yakin bahwa ia tak perlu melakukan apapun dalam pencalonannya kembali sebagai Walikota Bengkulu periode jabatan 2018-2023. Ia menolak melakukan kampanye, bahkan kampanye akbar sekalipun. Kemenangan Helmi bersih, tanpa politik bagi-bagi sembako maupun uang.
“Kekuasaan itu given (diberikan, red). Amanah yang sangat berat. Semoga Allah tolong kita sebagaimana para sahabat,” ucap Helmi ketika meninggalkan Bengkulu selama empat bulan untuk melaksanakan khuruj fisabilillah setelah mendaftarkan diri ke KPU.
Helmi menjelaskan, dia tidak berharap mendapatkan dukungan karena jalan mulus ekonomi bagus, karena telah berdirinya RSUD Kota Bengkulu, karena berdirinya BPRS Fadhilah, karena kredit lunak untuk warga berwirausaha, dan karena pembangunan-pembangunan lainnya selama ia menjabat sebagai walikota. Menurutnya, semua itu adalah berkat Allah dan warga Kota Bengkulu yang ia cintai.
“Saya serahkan semua kepada Allah SWT dan masyarakat Kota Bengkulu. Semoga Allah berikan walikota yang mencintai dan dicintai masyarakat, yang mengajak kepada kebahagiaan, keselamatan dunia akhirat,” demikian Helmi.
Helmi memang sosok fenomenal. Karena tak menggunakan politik uang, bagi-bagi sembako, tanpa komitmen apapun dengan partai politik dan para pejabat mengenai pencalonannya kecuali menyandarkan diri pada Allah dan dukungan rakyat, ke depan Helmi memiliki keleluasaan penuh untuk membangun Bengkulu semakin maju, menjadi mercusuar pembangunan daerah yang berorientasi kerakyatan dengan amalan agama yang sempurna.
Untuk diketahui, berbagai lembaga hitung cepat menempatkan Helmi-Dedy sebagai pasangan yang tampil sebagai pemenang Pilwakot. Salah satunya hitung cepat Rakyat Bengkulu Televisi (RBTV), Helmi-Dedy unggul dengan perolehan 42.919 suara atau 32,86 persen.
Posisi kedua ditempati Linda-Mirza dengan 36.416 suara atau 27,88 persen. Posisi ketiga adalah David-Bakhsir dengan 28.805 suara atau 22,05 persen. Posisi terakhir menempatkan Erna-Zarkasih dengan 22.466 suara atau 17,20 persen.
Posisi yang sama dirilis Media Survei Center Indonesia (MSCI) yang menempatkan Helmi-Dedy unggul dengan 32,47 persen suara. Menyusul Linda-Mirza 27,4 persen dan David-Bakhsir 22,3 persen. Diposisi buncit ada pasangan Erna-AZA dengan perolehan 17,97 persen suara.
Data sistem informasi penghitungan (Situng) di tingkat TPS dari C1 yang telah dikumpulkan pihak KPU menempatkan Helmi Hasan-Dedy Wahyudi menang dari 622 TPS se-Kota Bengkulu.
Pada data tersebut, paslon nomor urut 1 David Suardi-Bakhsir memperoleh 22,30 persen atau 29.688 suara, nomor urut 2 Erna Sari Dewi-Ahmad Zarkasih dengan 17,05 persen atau 22.699 suara.
Kemudian paslon nomor urut 3 Helmi Hasan-Dedy Wahyudi memperoleh 33,24 persen atau 44.254 suara. Sementara paslon nomor urut 4 Patriana Sosia Linda dan Mirza dengan 27,42 persen atau 36.506 suara.
Dari total 227.594 hak pilih, sebanyak 143.939 pemilih menggunakan hak suaranya. Dari yang menggunakan suaranya, terdapat suara tidak sah 7.750 dan suara sah 133.126.