Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Bule Buka Layanan Cuci Kendaraan Gratis di Kota Semarang, Ini Tujuannya

Beberapa bule di pinggir jalan menenteng kertas bertuliskan "Cuci Motor Gratis" dan mereka mengatakan, "Monggo-monggo".

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kisah Bule Buka Layanan Cuci Kendaraan Gratis di Kota Semarang, Ini Tujuannya
restu trisna
Beberapa bule, sedang mencuci kendaraan masyarakat Kota Semarang di halaman Gereja Yesus Kristus, Jalan Ahmad Yani Nomor 130, Semarang. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Restu Trisna

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ada pemandangan yang berbeda sore ini, Sabtu (11/08/2018) di Jalan Ahmad Yani Nomor 130, Semarang.

Beberapa bule di pinggir jalan menenteng kertas bertuliskan "Cuci Motor Gratis" dan mereka mengatakan, "Monggo-monggo".

Ternyata mereka sedang melakukan pelayanan cuci kendaraan gratis untuk masyarakat Kota Semarang di halaman Gereja Yesus Kristus.

Mengejutkannya lagi para bule ini sangat fasih berbahasa Indonesia. Membuat beberapa pengunjung yang sedang menunggu kendaraannya dicuci, terlihat nyaman saat diajak berbincang oleh mereka.

Elder Karr (20), satu diantara pelayan Gereja Yesus Kristus mengatakan, kegiatan pelayanan cuci kendaraan gratis ini perdana dilakukan oleh mereka.

"Rencananya akan kami adakan dua minggu sekali di hari Sabtu," ucapnya kepada Tribunjateng.com saat ditemui di tempat.

Berita Rekomendasi

"Kami akan buka dari pukul 15.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB," tambah Elder.

Selain itu, laki-laki berkebangsaan Amerika ini menuturkan, mereka juga mengajar kelas bahasa inggris di setiap hari Rabu dan Kamis.

"Kelas itu kami mulai pukul 19.00 WIB. Kelas ini juga terbuka untuk semua orang," imbuh Elder.

Ia mengatakan, untuk kelas bahasa inggris sudah mereka mulai sejak lima tahun silam.

Elder menerangkan, ia akan berada di Indonesia selama dua tahun.

"Saya sudah empat bulan di Bandung, tujuh bulan di Surabaya, dan di Semarang baru tiga minggu," terangnya sambil tertawa.

Elder menambahkan, ada empat orang dari Amerika yang dikirim ke Indonesia. "Kami dipanggil oleh gereja dan ditugaskan. Ini adalah seruan hati," terangnya.

Selain Elder ada Sister Manning (19). Ia juga satu diantara empat orang yang ditugaskan. Dan ia perempuan diantara mereka.

Sister mengatakan, sangat senang ada di Semarang. "Di sini panas, tapi saya suka. Kulit saya bisa jadi coklat," tuturnya sambil bergurau.

Perempuan yang suka dengan nasi goreng ini menjelaskan, kedatangan mereka ke Indonesia adalah untuk memberikan pelayanan. "Saya ingin membantu banyak orang. Saya mau orang disekitar saya bahagia," katanya.

Sister menambahkan, ia baru tiga minggu di Semarang. Namun, ia akan berada di Indonesia selama 18 bulan.

"Setiap tiga bulan kami berpindah. Dan saya pun belum tau akan pindah ke mana," ucapnya sambil tersenyum.(rtw)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas