Enam Polisi Diperiksa Intensif, Salah Satunya Mantan Kapolsek Bendahara
Enam anggota polisi di Polsek Bendahara hingga kini masih diperiksa intensif oleh tim yang dibentuk Polda Aceh.
Editor: Dewi Agustina
Terkait perusakan dan pembakaran Mapolsek Bendahara, kata Kabid Humas, Kapolda juga memerintahkan untuk segera memproses dan menindak tegas para pelakunya.
"Hingga kini tim masih bekerja dan mencari tahu siapa saja yang terlibat dalam perusakan dan pembakaran Mapolsek Bendahara. Siapa saja pelakunya, provokator dan sebagainya," terang Misbah.
Ia juga mengimbau masyarakat agar setiap ada masalah tidak diselesaikan dengan cara main hakim sendiri serta tak terprovokasi oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab yang menginginkan situasi yang tidak kondusif di Aceh umumnya dan Aceh Tamiang khususnya.
"Jika ada masalah, lakukan musyawarah, jangan main hakim sendiri. Seperti perusakan dan pembakaran Mapolsek ini adalah bentuk tindak kriminal, merusak aset milik negara, karena polsek itu merupakan tempat pengaduan dan tempat melayani masyarakat," pinta Kabid Humas Polda Aceh.
Baca: Tol Suramadu Gratis Agar Angka Kemiskinan di Madura Turun
Seperti diberitakan, Kapolada Aceh sudah membentuk tim khusus untuk memeriksa sejumlah anggota Polsek Bendahara yang diduga melakukan kesalahan prosedur terkait penangkapan Mahyar bin Usman, terduga kasus narkoba.
Menurut Kombes Pol Misbahul Munauwar, tim khusus itu terdiri atas Itwasda, Bid Propam, Dit Intelkam dan Dit Reskrimum Polda Aceh, serta Polres Aceh Tamiang.
"Tim ini dibentuk Rabu (24/10/2018) atau sehari setelah perusakan dan pembakaran Mapolsek Bendahara. Tim langsung berangkat ke Aceh Tamiang untuk bekerja dan memang dituntut untuk segera bekerja oleh Kapolda," ungkap Misbah.(dan)
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul Enam Polisi Diperiksa Intensif