Sampah Plastik Makin Tak Terkendali, Pemkot Bogor Larang Supermarket Gunakan Kantong Plastik
Timbunan sampah plastik diperkirakan mencapai 24.500 ton per hari atau setara dengan 8,96 juta ton per tahun.
Editor: Content Writer
Perwali tersebut ditujukan kepada pelaku usaha, pusat perbelanjaan, toko retail modern. Seiring dengan itu diharapkan masyarakat yang akan berbelanja, bersedia membawa tempat atau tas belanjaan sendiri.
Menurut Kepala Bidang Persampahan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bogor Mochamad Ade Nugraha, larangan menggunakan kantong plastik ibukan tanpa alasan. Faktanya kini Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik ke lautan terbanyak ke-2 setelah China.
"Tentu ini sangat memprihatinkan mengingat sampah plastik butuh waktu 200 tahun sampai dengan 1.000 tahun untuk terurai dan ini bisa sangat membahayakan lingkungan jika penggunaanya tidak dikurangi," katanya.
Di Kota Bogor timbulan sampah mencapai 700 ton per hari, dengan jumlah sampah plastik yang diperkirakan bisa mencapai 100 ton per hari. Itu sebabnya. dalam rencana ke depan, pelarangan ini bisa diterapkan juga di pasar-pasar tradisional Kota Bogor.
“Dengan begitu program ini dapat berjalan lebih efektif dan signifikan dalam mengurangi sampah plastik," lanjutnya.
Kota Bogor menjadi kota ke-4 yg melakukan pelarangan penggunaan kantong plastik setelah Banjarmasin, Balikpapan dan Bandung.
Kota Bogor juga diminta untuk ikut mengkampanyekan #BanggaTanpaPlastik dan #KembaliKeTradisi.
Untuk itu Walikota Bogor, Bima Arya berharap warga masyarakat mau menukar kantong plastik belanja sekali pakai dan mengganti dengan tas tradisional.
“Baik masyarakat maupun pelaku usaha dominan mendukung kebijakan ini. Alhamdulillah mendapatkan respon positif dari semua pihak, selain warga Bogor aktivis lingkungan hidup juga mengapresiasi ini,” kata Bima.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, Elia Buntang mengungkapkan, hingga saat ini segala persiapan dan sosialisasi terus dilakukan pihaknya kepada masyarakat dan para pelaku usaha.
Sebanyak 23 pusat perbelanjaan dan toko modern yang sudah menyambut baik kebijakan pengurangan kantong plastik,
“Akan akan terus kami sosialisasikan. Termasuk kepada pengelola minimarket yang ada di Kota Bogor karena semuanya sudah siap, sosialisasi pun sudah, kini hanya tinggal menunggu pelaksanaanya saja,” kata Elia Buntang.
Diharapkan masyarakat Kota Bogor bisa turut serta mendukung pengurangan penggunaan kantong plastik dengan kesadaran sendiri.
Karena dukungan itu sangat berarti bagi upaya mengurangi timbulan sampah plastik dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu mulai dari sekarang jika hendak berbelanja, bawalah tas belanjaan sendiri. Ayo! (*)