Tewaskan Warga dan Anggota Tagana Nganjuk, Sumur yang Keluarkan Gas Racun Berbahaya Diutup Polisi
Polisi telah menutup dan memasang police line di lokasi sumur maut yang telah menelan dua korban jiwa di Desa Mojorembun, Nganjuk.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK - Polisi telah menutup dan memasang police line di lokasi sumur maut yang telah menelan dua korban jiwa di Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Selasa (18/12/2018).
Sumur maut dengan kedalaman sekitar 6 meter serta diameter 90 cm telah ditutup dengan seng dan di sekelilingnya dipasang garis polisi.
Sumur maut milik almarhum Sukardi ini lokasinya berada di areal persawahan. Selama ini, sumur maut itu juga berfungsi untuk mengairi sawah milik korban Sukardi yang ditemukan meninggal di dalam sumur.
Kapolsek Rejoso, AKP Burhanudin, menjelaskan petugas menutup sumur maut dan memasang police line karena kondisi sumur maut itu diduga mengandung gas beracun yang sangat berbahaya.
Sumur maut yang mengandung gas beracun ini telah menewaskan pemiliknya Sukardi dan Masrufin, personel TRC Tagana BPBD Kabupaten Nganjuk.
"Empat personel TRC Tagana yang mengalami keracunan gas masih dirawat intensif di RSUD Nganjuk," kata Burhanudin.
Kandungan gas beracun di dalam sumur telah diuji oleh anggota Bhabinkamtibmas Bripka Priono dengan memasukkan seekor ayam ke dalam lubang sumur. Hasilnya diketahui ayam tersebut pingsan.
Namun pada saat bersamaan datang Tim TRC Tagana BPBD Nganjuk yang berusaha melakukan pertolongan kepada korban Sukardi.
Personel TRC Tagana ini tidak dilengkapi dengan tabung oksigen tapi hanya memakai masker penutup hidung.
Akibatnya Masrufin personel TRC Tagana jatuh pingsan dan kecebur ke dalam sumur. Korban setelah berhasil dievakusi segera dibawa ke Puskesmas Rejoso, namun nyawanya tidak terselamatkan.
Sedangkan empat personel TRC Tagana yang juga menghirup gas beracun masih dirawat intensif di RSUD Nganjuk.
"Diperkirakan korban menghirup gas beracun yang ada di dalam sumur, karena terlihat air di sumur mengeluarkan gelembung," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, dua korban tewas akibat menghirup gas beracun dari dalam sumur di Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.
Dua korban meninggal Sukardi, pemilik sawah dan Masrufin anggota TRC Tagana Kabupaten Nganjuk yang akan menolong korban Sukardi